11 Potret Haru Anak-Anak Nurul Qomar, Bersaksi Sang Ayah Selalu Menebar Kebahagiaan
KapanLagi.com®/Budy Santoso
Kepergian pelawak legendaris Nurul Qomar meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi dunia hiburan tanah air, tetapi juga bagi keluarganya. Arya Bahupringga dan Soebagja Salim, dua putra Qomar, membagikan kenangan dan pesan terakhir dari sang ayah.
"Selama awal dari perawatan, kondisi Abah sadar, banyak interaksi, banyak kerabat teman yang datang berkunjung menyemangati Abah. Tetapi Abah kita lihat luar biasa sekali selama proses perawatan itu sendiri," ujar Arya Bahupringga saat ditemui di TPU Carang Pulang, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/1/2024).
Menurut Arya, selama masa perawatan yang panjang, Qomar menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Bahkan hingga detik-detik terakhir hidupnya, pikiran Qomar selalu terarah kepada keluarga, terutama kepada anak-anaknya.
"Bahkan sampai detik-detik terakhir pun kita masih melihat semangat juang Abah, karena kita tahu dari keluarga, bukan dari diri sendiri. Tetapi pikirannya lebih ke keluarga, anak-anak," ungkap Arya penuh haru.
Salah satu hal yang selalu ada di benak Qomar hingga akhir hayatnya adalah masa depan putri bungsunya yang baru berusia delapan tahun. Kekhawatiran dan harapan untuk anak-anaknya menjadi hal yang terus menyemangatinya.
"Kita masih punya adik umur 8 tahun, jadi itu yang pasti ada di pikiran Abah, dan itu sampai detik akhir Abah akhirnya pergi meninggalkan kita," lanjut Arya.
Sementara itu, Soebagja Salim, anak kedua Qomar, mengungkapkan momen-momen penuh makna yang ia alami bersama sang ayah selama masa perawatan. Salah satu momen paling berkesan adalah saat seluruh keluarga berkumpul di sekitar Qomar di kasur ruang perawatan.
"Selama perawatan memang banyak sekali pesan-pesan diberikan kepada keluarga. Tapi paling mungkin paling berdampak ke kita, yaitu kita semua kumpul bareng-bareng Abah lagi di kasur, di ruang perawatan, dan anak-anak mengelilingi Abah dan Ibu," kata Soebagja.
Pesan-pesan Qomar kepada anak-anaknya meninggalkan kesan mendalam. Meski setiap anak memiliki jalan hidup yang berbeda, Qomar selalu menanamkan prinsip hidup yang kuat kepada mereka.
"Setelah itu juga pasti ada pesan-pesan diberikan kepada anak-anak, karena Abah punya mimpi di tiap anaknya masing-masing. Semua bercabang kesukaannya, tetapi paling pasti mengikut prinsip dan nilai yang Abah pegang," ungkap Soebagja.
Pesan utama yang selalu disampaikan oleh Qomar kepada keluarganya adalah untuk selalu menebar kebahagiaan, apa pun yang dilakukan. Nilai ini menjadi warisan berharga bagi anak-anaknya untuk menjalani hidup ke depan.
"Abah menyampaikan, apa pun yang kita lakukan harus menebar kebahagiaan," ujar Soebagja penuh emosional.
Kepergian Nurul Qomar yang meninggal dunia akibat kanker usus stadium lanjut meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan dunia hiburan Indonesia. Namun, semangat hidup dan nilai-nilai yang ditanamkan oleh almarhum tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.