"Ini kayu asli, dari Ponorogo. Biasanya kan kalau nikahan biasanya pake styrofoam, kalau ini asli," ujar Ahmad Dhani.

"Karena saya orangnya asli, saya orangnya autentik," tegas Dhani. Menurutnya, penggunaan material otentik ini sejalan dengan karakter pribadinya yang mengedepankan keaslian dan nilai seni tinggi dalam setiap penyelenggaraan acara.

Tidak tanggung-tanggung, dekorasi yang dihadirkan mencakup kayu jati dari berbagai daerah seperti Lasem, Jogja, hingga Ponorogo. Seluruh furnitur didatangkan khusus demi mewujudkan kemegahan konsep Javanese Royal Wedding.

Keseriusan Ahmad Dhani dalam mempersiapkan detail dekorasi juga tercermin dari waktu persiapan yang ia sebut memakan waktu berbulan-bulan. "Ya harus siapin berbulan-bulan karena kan nggak cepat, yang harus dipasang sehari jadi," kata Dhani.

"Kayaknya bakal termegah sepanjang masa kayaknya deh. Kayaknya ya menurut penerawangan saya sih," ujarnya. 

Dengan luas venue mencapai 5.000 meter persegi dan kapasitas hingga 3.500 tamu undangan, kemegahan pernikahan ini diklaim Dhani sebagai yang termegah sepanjang masa, setidaknya menurut penilaiannya sendiri.

Ia juga menegaskan bahwa proyek besar ini tidak mengandalkan sponsor ataupun endorse dari pihak mana pun. Seluruh biaya ditanggung sendiri dengan tujuan utama untuk kebahagiaan anaknya.

"Enggak ada. Enggak. Kalau pun ada paling, ini kan mau diliput sama SCTV... dan semua keuntungannya buat Al sama Alyssa," ungkap Dhani. /aal