"Alhamdulillah ayahnya udah di Indonesia, semakin sering ketemu ya bagus lah buat perkembangan anak," ungkap Aura saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Aura mengaku anaknya jarang membahas soal ayahnya. Menurutnya, hal ini cukup unik mengingat anak-anak seusia 5 tahun biasanya cenderung banyak bertanya.

"Sama sekali nggak. Ini anak yang agak unik ya, aku bilangnya unik dan agak aneh gitu," kata Aura sambil tersenyum saat mengingat bahwa anaknya tak banyak bertanya tentang ayahnya. 

Namun, Aura merasa hal tersebut tidak menjadi masalah. Anak perempuannya lebih banyak menunjukkan perhatian ketika ia pergi bekerja atau beraktivitas di luar rumah.

"Kalau aku main sama temen, dia tahu tuh 'pulang-pulang'. Dia tahu aku mau main di mall. Kalau dia nggak diajak, dia baru ngomel," ujarnya. Sebagai ibu satu anak, keinginan anak yang seperti itu cukup wajar ia maklumi.

Aura pun mengakui bahwa anaknya kini mulai memperhatikan jadwal dan aktivitasnya, terutama jika ia pulang terlalu malam. "Misalnya jam 8 malam ada acara. 'Pulang jam berapa?' Jadi aku guilty ya, ya udah deh gue 2 jam aja ada di acara, jadi gue pulang," tambahnya.

Sebagai seorang ibu, Aura berusaha menyeimbangkan antara pekerjaan dan waktu bersama anaknya. Ia bahkan rela mengurangi jadwal pekerjaan demi mendampingi sang buah hati. "Misalnya ada party atau kondangan sampai malam, nggak deh, gue mendingan di rumah deh. Jam 10 itu udah harus ada di rumah," tegasnya. /aal