7 Potret Happy Salma Rayakan Hari Suci Nyepi, Lestarikan Budaya dengan Ikut Mengarak Ogoh-Ogoh
Instagram/melalibaliofficial
Menikah dan tinggal di Bali, Happy Salma ikut menyambut dan memperingati Hari Raya Nyepi 2025 dengan cara melestarikan budaya dan mengarak ogoh-ogoh di Ubud bersama keluarganya. Di jalanan yang ramai oleh banyak orang, Happy Salma ungkapkan rasa hatinya tentang perayaan yang berlangsung. Begini potretnya.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Happy Salma tampak ikut serta mengarak ogoh-ogoh ukuran kecil bersama anak-anaknya di jalanan. Ia mengenakan kamen Bali dan kaos hitam dengan rambut yang disanggul rapi, berada di depan untuk mengarahkan jalan.
Tampil cantik alami dengan kulit sawo matang, artis senior yang menikah dengan suami keturunan bangsawan Bali ini memang terkenal sangat menjaga dan melestarikan budaya setempat, tidak terkecuali dalam menyambut Hari Raya Nyepi.
Happy Salma dan keluarga mengarak ogoh-ogoh pada hari pengerupukan di Jalan Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, dikelilingi banyak orang asing yang ikut menyaksikan.
Dalam video yang tersebar pada 28 Maret 2025 di Instagram itu, tampak Happy Salma tersenyum ramah bahkan sempat menjelaskan kepada orang-orang yang ikut datang mengenai kegiatan adat yang tengah berlangsung.
Istri Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah ia ajarkan dan kenalkan pada anaknya sejak kecil. "Kalau bisa memang diteruskan, seperti sekarang ketika mereka menginjak usia agak lumayan cukup besar ya, kaya putra saya 6 tahun, udah dari sebulan itu mereka sudah sibuk membuat ogoh-ogoh sendiri. Jadi bagus ya untuk motoriknya juga, untuk daya hayalnya, juga untuk kegiatan mereka, dan sudah mengenal simbol-smbol dalam kehidupan gitu," jelas Happy Salma.
"Semakin kita dekat dengan adat dan tradisi, maka kita akan semakin bahagia. Karena sebetulnya leluhur kita sudah mengajarkan banyak sekali hal, tentang masa depan untuk bisa seimbang dengan sesama manusia, sang Pencipta, dan juga alam nya," ujar Happy Salma dalam video yang diunggah pada (28/3/2015) di Desa Ubud.
"Mungkin dekat dengan adat dan tradisi mengajarkan siapa pun untuk tidak serakah, untuk memikirkan juga orang lain, tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Jadi mungkin apa pun profesinya mereka kelak nanti sudah besar, mungkin setidaknya mereka bisa memegang pedoman-pedoman kebijaksanaan kita sebagai orang Indonesia," pungkasnya.