"Sakitnya yang saya tahu ada tumor di pankreas, dan itu sudah pelengketan jadi gak bisa dioperasi," ujar Zacky mengenai penyakit yang diderita almarhum Johnny Wong.  

Menurut Zacky, kondisi almarhum sempat mengalami perburukan dalam beberapa waktu terakhir. Upaya medis telah dilakukan, tetapi takdir berkata lain. "Sempat mau dipindahkan saluran makanannya, tapi ya mungkin udah jalannya, udah gak bisa ditolong lagi. Tadi malem masuk ICU, tadi jam 4.27 meninggalnya, saya dikabarin jam setengah 6," tambahnya. 

Kedekatan Teuku Zacky dengan almarhum Johnny Wong sudah terjalin sejak lama. Bagi Zacky, sosok Johnny bukan hanya sekadar orang tua dari sahabatnya, melainkan juga seperti figur ayah baginya. "Deket banget, sangat. Sama Om Johnny kayak papa, udah dari remaja bareng. Saya sering nginep di rumah ini juga," kenang Zacky tentang hubungan hangat mereka.

Zacky juga mengingat pertemuan terakhirnya dengan almarhum sekitar sebulan lalu. Meskipun obrolan mereka berlangsung seperti biasa, momen itu kini menjadi kenangan yang berharga. "Pas jenguk bulan lalu, ajak ngobrol biasa aja," ungkapnya. 

Saat ditanya apakah ia memiliki firasat tentang kepergian almarhum, Zacky mengaku hanya bisa berharap yang terbaik. Namun, pada akhirnya, ia menerima takdir dengan lapang dada. "Berharap yang terbaik dengan bantuan dokter profesional, berharap yang terbaik tapi udah jalannya," ujarnya.  

Salah satu hal yang menghibur hati Zacky adalah ketika melihat senyuman di wajah almarhum saat proses pemandiannya. Hal ini memberikan ketenangan bagi dirinya dan keluarga yang ditinggalkan."Ya keliatan tersenyum, tadi saya juga melihat proses pemandiannya, bersih, tersenyum," kata Zacky.  

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Teuku Zacky turut mendoakan yang terbaik untuk almarhum Johnny Wong dan keluarga yang ditinggalkan. Ia berharap agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan. "Semoga diberikan ketabahan untuk keluarga dan diampuni segala dosanya untuk papanya Baim," tutupnya penuh haru.