Lebaran Kupat di Trenggalek jatuh pada hari Senin, 7 April 2025. Masyarakat Trenggalek merayakannya dengan suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Menurut Emil Dardak dalam keterangan unggahannya, tradisi ini dimulai sejak zaman dahulu.

"Tradisi ini dimulai sejak zaman dahulu, saat Mbah Mesir (Syekh Abdul Mahsyir), tokoh agama yang melahirkan murid dan keturunan yang meneruskan dakwah dan pengembangan pondok pesantren di wilayah Mataraman Timur termasuk Kediri, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek serta di wilayah lain," tulis Emil Dardak.

"Setiap bulan Syawal, selama seminggu Mbah Mesir yang kemudian dilanjutkan putranya, akan diundang bupati untuk ke pendopo. Sekembalinya Mbah Mesir, warga akan antusias berkunjung ke beliau untuk sowan lebaran," lanjutnya.

Di berbagai desa, warga menggelar acara makan bersama dengan sajian utama ketupat yang dipadukan dengan ayam lodho, sambal goreng, atau sayur lodeh. Selain sebagai bentuk syukur setelah menjalani puasa Syawal, tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi antar masyarakat dan keluarga besar. 

Tak jarang pula, perayaan ini disemarakkan dengan berbagai kesenian tradisional dan hiburan rakyat. Suasana hangat dan penuh nilai budaya ini membuat Lebaran Kupat di Trenggalek selalu dinantikan setiap tahun.

Kehadiran Arumi Bachsin sendiri langsung jadi perhatian. Wanita 30 tahun tersebut jadi incaran untuk foto bareng masyarakat Trenggalek. 

Meski kini sudah tidak menjadi istri Bupati seperti lima tahun lalu, ia dikenal tetap ramah terhadap warga Trenggalek.

"Terima Kasih Bapak Emil dan Ibu sudah Lebaran Ketupat di Trenggalek. Semoga sehat selalu," tulis seorang netizen.