8 Potret Sandra Dewi Setelah Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi Harvey Moeis, Beri Penjelasan dengan Mata Berkaca-kaca

Sandra Dewi baru saja menjadi saksi dalam sidang suaminya, Harvey Moeis yang terlibat dalam kasus korupsi di PT Timah, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). Setelah memberikan kesaksiannya di ruang sidang, dengan mata berkaca-kaca, Sandra Dewi menjelaskan fakta-fakta yang terkait dengan dirinya dan keluarganya dalam kasus ini. Simak cerita lengkapnya berikut ini!

Foto 1 dari 8
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Sandra mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlibat secara langsung dalam masalah hukum yang menjerat suaminya. Ia menegaskan bahwa barang-barang mewahnya yang disita Kejaksaan Agung yang dia miliki ini adalah hasil dari kerja kerasnya di dunia hiburan dan endorsement berbagai brand ternama. 

Foto 2 dari 8
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Saya berkesempatan untuk memberikan kesaksian dan klarifikasi hari ini, kalau saya punya pendapatan sendiri, faktanya sudah 10 tahun saya mendapat endorsement lebih dari 23 toko tas-tas, emas emas yang saya dapatkan dari brand yang saya iklankan selama ini," ujar Sandra Dewi.

Foto 3 dari 8
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Lebih lanjut, Sandra juga berbicara mengenai inti dari kasus korupsi yang melibatkan suaminya. Menurutnya, PT Timah sebagai BUMN telah mengajak sektor swasta untuk bekerja sama. Sandra Dewi menegaskan bahwa perusahaan swasta, termasuk yang dikelola suaminya, hanya menjalankan apa yang diminta oleh PT Timah.

 

"Kemudian inti dari kasus ini setelah saya mencari tahu adalah BUMN alias PT Timah mengundang dan mengajak swasta untuk bekerja sama untuk kepentingan BUMN yaitu untuk kepentingan negara, PT Timah," ungkap Sandra Dewi.

Foto 4 dari 8
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Sandra juga menyampaikan rasa percaya dirinya terhadap niat baik PT Timah yang melibatkan pihak swasta. Ia meyakini bahwa kerja sama ini murni demi kepentingan BUMN dan negara.

 

"Swasta hanya menjalankan saja, hanya membantu saja BUMN untuk kepentingan negara. Jadi swasta-swasta ini hanya menjalankan apa yang mereka disuruh. Dan saya yakin PT Timah mengajak swasta bekerja sama dan suami saya ini untuk kepentingan PT Timah, BUMN dan negara," katanya.

Foto 5 dari 8
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Lebih Lanjut, Sandra juga sempat berbicara tentang janjinya kepada keluarga dan kerabat dekatnya. Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan apa yang selama ini hanya muncul di media sosial.

Foto 6 dari 8
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

"Saya hari ini mau bicara karena saya berjanji kepada keluarga saya, saudara saya, teman teman saya. Saya harus menyuarakan apa yang mereka post di medsos," katanya.

 

"Apa yang mereka suarakan di medsos selama ini tidak terdengar sama sekali, karena nenek moyang kami ini adalah penambang timah," sambungnya.

Foto 7 dari 8
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Selain itu, Sandra mengungkapkan bahwa keluarganya memiliki sejarah panjang dalam industri penambangan timah, terutama di wilayah Bangka Belitung. Ia merasa berkewajiban untuk menyuarakan nasib banyak orang yang kehilangan mata pencaharian akibat perubahan di sektor tambang.

Foto 8 dari 8
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

"Jadi sekarang banyak sekali masyarakat kami yang kehilangan mata pencaharian. Keadaan Bangka Belitung pun jadi mencekam, banyak pencurian, perampokan, begal di mana-mana," katanya.

Read More

Load More