Diakui Yora, saat ia membesarkan Nikita dan Nona, ilmu parenting tidak mudah diakses. Untuk itu, ia membesarkan mereka dengan naluri saja. Selain itu, ia juga banyak bertanya pada ibunya sendiri.

Bisa dibilang, Yora mendapatkan banyak dukungan dari keluarga. Selain ibu sendiri, kakaknya yang seorang psikolog juga kerap jadi tempat Yora untuk berkonsultasi. 

Lebih lanjut, Yora mengaku membesarkan kedua buah hatinya hanya dibantu oleh 1 asisten rumah tangga saja. Masa kecil Nikita dan Nona lebih banyak dihabiskan dengan bermain di taman dan naik sepeda daripada menonton TV.

Ya, Yora mengaku tak pernah melarang mereka menonton TV. Namun Yora juga selalu mendukung kegiatan anak-anaknya seperti mendaftarkan Nikita untuk les balet dan piano. Ia juga mendaftarkan Nona di ekstrakulikuler sekolah seperti basket dan badminton. 

Selain tidak melarang anak-anaknya menonton TV, Yora juga tidak melarang mereka untuk pacaran ketika beranjak remaja. Yang menarik, ia selalu ikut saat mereka pergi berkencan atau pergi hang out dengan teman-temannya. 

Yora sampai membeli mobil yang besar agar bisa mengantar teman-teman Nikita maupun Nona kemanapun mereka pergi. Nikita menyebut, ibunya juga selalu ikut termasuk saat ia pergi party. 

Menurut Nikita, ibunya selalu berupaya untuk masuk ke dalam pergaulan anak-anaknya. Yora bahkan mengenal baik teman-teman Nikita dan Nona. Meski begitu dekat dengan mereka, Yora mengaku pernah dibuat menangis oleh Nikita.

Kala itu, ia meminta Nikita putus dengan pacarnya. Niki putusin tapi balikan lagi. Yora Febrina seketika sedih sampai menangis. Kemudian dia teringat sebuah kalimat yang berbunyi, "Jangan pernah kamu menangis karena anakmu sebab itu akan memberatkan jalan mereka." Yora pun menghapus air matanya lalu wudhu dan salat. Ia lantas memasrahkan segala pada Sang Maha Kuasa.