9 Potret Isa Bajaj Kelola Warung Tempong, Ngulek Sambal Sendiri Jadi Rahasia Kelezatan
instagram.com/isa_bajaj
Isa Bajaj kini dikenal lebih aktif di bidang usaha setelah memutuskan kembali ke kampung halamannya di Magetan, Jawa Timur. Salah satu yang menarik perhatian adalah kisahnya yang memiliki perkebunan tomat demi mendukung warung makan khas Banyuwangi, Warung Tempong, yang ia kelola bersama keluarga.
"Iya, jadi aku usahanya kan warung tempong, warung tempong itu Banyuwangi dan dikasih tahu orang sana sendiri. Jadi kalau mau bikin sambal tempong itu pakai tomat rantai, tomat rantai itu tomat khusus yang bentuknya kayak belimbing, atau mawar itu," ujar Isa saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).
Isa menjelaskan, pada awal membuka usahanya, ia kerap mendatangkan tomat rantai langsung dari Banyuwangi ke Magetan. Namun, proses pengiriman seringkali menemui kendala.
"Nah itu pas awal-awal buka warung itu kan aku datengin langsung dari sana. Ternyata kadang kalau gak dateng yang terlambat itu busuk. Jadi untuk mengantipasi itu aku nanam sendiri, aku berkebun," katanya.
Warung Tempong yang dikelola Isa terkenal karena sambalnya yang khas. Ternyata, Isa sendiri yang turun tangan mengulek sambal setiap hari.
"Sebenarnya kalau di warung kita itu kan cuma, setelah ini kalau lauk kan cuma goreng, cuma kunci utamanya itu nyambel, yang nyambel aku," kata Isa.
Meski awalnya tak pernah membayangkan akan terjun langsung dalam proses masak-memasak, Isa mengaku menikmati aktivitas tersebut.
"Iya, ngulek sendiri. Aku juga gak pernah kepikiran, gak pernah kebayang juga dari ya istilahnya dapat pekerjaan kemarin seperti itu," kata Isa.
"Sekarang aku di rumah harus ke pasar belanjaan ngulek itu juga gak pernah kepikiran. Tapi ya enjoy aja, ternyata tanganku diberkati sama Allah untuk ngulek sambal yang ternyata orang suka," sambung Isa.
Selain mengelola perkebunan tomat, Isa memiliki rencana untuk mengembangkan usahanya agar lebih mandiri. Ia ingin semua bahan baku, mulai dari lauk seperti lele, bebek, hingga ayam, berasal dari hasil produksi sendiri.
"Ya, semua, ya rencana kan kebutuhan-kebutuhan itu kan ada lahan juga, nanti kan lauk itu ada lele, bebek, ayam itu ke depannya pengennya semua tuh produksi sendiri. Dari ayamnya, lele, segala macem itu kecuali yang iwak kali, iwak kali kan maksudnya kan di sungai," pungkas Isa.