Komentar buruk yang menyinggung sang ibu pertama kali muncul pada Februari 2025. Meski begitu, Abidzar baru memutuskan mengambil tindakan pada April, dan itu pun bukan tanpa alasan.

"Komentar ini muncul pada bulan Februari, kenapa pada akhirnya saya speak up dan memberikan somasi sekarang, karena bulan Februari bulan saya untuk berbenah diri dengan apa yang terjadi," jelasnya pada Minggu (13/4/2025).

Februari menjadi momen refleksi bagi Abidzar untuk lebih fokus pada perbaikan diri. Ia merasa belum siap saat itu untuk langsung merespons masalah tersebut secara frontal.

"Itu adalah bulan untuk saya belajar, jadi saya fokus untuk improvement saya menjadi orang baik. Kalau di bulan Maret, sedang ada bulan puasa. Yang mana lebih baik kita beribadah dibanding mengurus hal-hal seperti ini, yang mana jadi membawa dosa," kata Abidzar.

Momentum pada bulan April pun dirasa pas untuk mengambil langkah hukum. Selain kondisinya sudah siap, bulan ini juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

"Dan di bulan April, ini momen yang cocok karena bertepatan sama hari ulang tahun saya, dan ini yang berkesan karena saya membela ibu saya," pungkas Abidzar.

Abidzar menegaskan bahwa dirinya tidak main-main dalam mengambil langkah hukum ini. Sebagai anak, ia merasa perlu memberikan sikap. Meski Umi Pipik menunjukkan sikap tegar, Abidzar merasa punya tanggung jawab menjaga nama baik ibunya.