Saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini Afgan pun membagikan bagaimana keseruan dari perjuangannya di balik konser tersebut. Ia menjelaskan bahwa konser di Korea Selatan ini sepenuhnya diorganisir oleh dirinya dan timnya sendiri, tanpa ada undangan khusus dari pihak luar.

"Aku ngelakuin tur ini semua perjuangan sendiri ya. Maksudnya kayak kita ngadain sendiri, nggak ada yang ngundang kita tapi kita yang bikin acara di situ," ungkapnya Afgan.

Proses persiapan konser ini melibatkan berbagai tahap yang biasanya dilakukan oleh promotor. Afgan dan timnya mengurus segala sesuatu mulai dari visa, mencari band, hingga membentuk tim produksi sendiri.

"Ngurus visa sendiri, nyari band. Pokoknya production team kita cari sendiri dan prosesnya kayak balik dari nol lagi gitu," ujarnya.

Konser yang bertajuk Sonder Asia Tour tersebut mendapat sambutan yang luar biasa. Afgan mengungkapkan bahwa konser ini mengalami over capacity dengan jumlah penonton yang hadir melebihi kapasitas tempat. 

"Di sana ternyata ramai sambutannya sampai kita over capacity. Pokoknya gitu lah banyak kagetnya juga karena tiba-tiba yang datang melebihi kapasitas tempat," paparnya.

Dengan lebih dari 300 penonton yang hadir, sekitar 60 persen di antaranya adalah orang Indonesia, sementara 40 persen lainnya adalah warga lokal Korea Selatan. Afgan juga merasa terharu karena beberapa fans lokal Korea mengaku belajar bahasa Indonesia melalui lagu-lagunya. 

"Aku juga ketemu fans lokal orang Korea. Mereka cerita akhirnya bisa belajar bahasa Indonesia dari dengar lagu-lagu aku. It means a lot buat aku," jelasnya.

Tak hanya itu, Afgan juga mengajak idol Kpop asal Indonesia, Dita SECRET NUMBER, untuk bernyanyi bersamanya di atas panggung. Selain itu, ia juga bertemu dengan Zayyan XODIAC, menambah keseruan dalam konser tersebut.

Pengalaman menggelar konser di Korea Selatan ini menjadi langkah penting bagi Afgan dalam memperluas jangkauan musiknya di kancah internasional. Album 'Sonder' yang ia promosikan diharapkan dapat diterima dengan baik oleh penikmat musik di berbagai negara, termasuk Korea Selatan. 

Konser ini juga tidak hanya memperlihatkan dedikasi dan kerja keras Afgan, tetapi juga menunjukkan betapa musik bisa menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.