Boiyen membeberkan bahwa kesalahan terjadi saat wali nikah mengucapkan lafal ijab kabul. Masalahnya bukan pada rangkaian kalimat, melainkan pada penyebutan nama yang ternyata tidak sesuai ketentuan.

"Iya (diulang), karena tadi harusnya binti, ini (malah) bin," ujar Boiyen di sebuah acara televisi, dikutip dari tayangan Youtube, Jumat 11 Desember 2025. 

Kesalahan sederhana tersebut berdampak besar karena dalam aturan pernikahan, identitas mempelai harus disebutkan secara tepat. Salah satu penyebutan saja dapat membuat akad tidak sah.

Kesalahan tersebut diduga Boiyen karena bahwa wali nikah yang menggantikan ayahnya adalah keponakan Boiyen. Situasi itu membuat sang wali diduga gugup sehingga terjadi kesalahan dalam pengucapan. 

Diketahui, Ayah Boiyen sudah meninggal dunia sehingga wali nikahnya digantikan oleh sang keponakan.

Di sisi lain, Boiyen mengaku bahwa ia dan suaminya sama sekali tidak bersentuhan atau melakukan interaksi layaknya pasangan suami istri. Baginya, sahnya akad menjadi prioritas sebelum mereka memasuki fase baru sebagai pasangan resmi.

"Tapi kan saya pas resepsi belum pegang-pegangan ya, kan belum sah. Malamnya kan sah," kelakar Boiyen.