Helmy Yahya dan istri mengungkap bahwa mereka pertama kali mengetahui kabar bahagia Azzura diterima menjadi mahasiswa SMB ITB saat dijemput di Bandara Soekarno Hatta.

Dalam postingan Instagram-nya, Helmy Yahya mengaku membebaskan si bungsu memilih jurusan setelah memberi pandangan dan dukungan untuk mencari sekolah terbaik, yakni ITB, UI atau UGM.

Tak hanya itu, Azzura juga dimasukkan bimbingan belajar intensif untuk memahami strategi ujian masuk sebagai salah satu bentuk dukungan kepada sang buah hati.

Usut punya usut, Azzura sempat tertekan dalam perjalanannya jelang ujian masuk. Helmi Yahya dan istri juga ikut stress selama berbulan-bulan menantikan nasib putri bungsu mereka.

Bukannya tanpa alasan, dikatakan bahwa hasil tryout Azzura tidak bagus dan sulit menembus sekolah-sekolah bagus. Ditambah lagi, Azzura juga gagal di tahap pertama yang tanpa tes.

Perasaan campur aduk makin dirasakan Helmy Yahya lantaran Azzura sendiri saat itu belum memiliki pendirian alias labil dalam memilih jurusan kuliahnya.

Azzura pernah mau masuk psikologi, bioteknika, hubungan internasional, sampai kedokteran karena kadang terkena pengaruh teman-temannya. Tapi, akhirnya Azzura mantap memilih manajemen.

Pilihan jurusan bisnis sendiri merupakan saran dari Helmy Yahya yang mempertimbangkan keahlian Azzura dalam berbicara, presentasi, dan gampang bergaul dengan orang.

Namun, di saat yang sama ternyata Helmy Yahya memiliki alasan yang lebih utama. Pria kelahiran 6 Maret 1962 tersebut ingin anak-anaknya melanjutkan bisnis-bisnis miliknya.

Dengan diterimanya Azzura di SMB ITB, pastinya akan menjadi awal yang baik untuk masa depan sang buah hati. "Fly high, anakku! This is just beginning," ujar Helmy Yahya.