Saat ditemui di Polda Metro Jaya, (19/9) Selasa malam menyampaikan hal tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa film tersebut tak ada skrip, hanya mengandalkan arahan dari si sutradara.

"Setelah tahu dari beberapa temen yang meranin pun, aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar. Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera," ungkap Meli.

Meli juga menjelaskan bahwa ia hanya buka baju
dan hal itu tidak ada di skrip. Ia hanya mengikuti apa yang disuruh dan Meli cuman ada di 1 episode saja.

Tak hanya itu, Meli 3gp juga mengaku trauma beradegan atau terlibat dengan proses pembuatan film tersebut. Pasalnya, ia juga mengaku mendapat paksaan untuk berakting dalam film dewasa yang diperenkannya itu.

"Aku trauma main di situ. Dari jam 11 siang sampai jam 3 pagi disuruh main di situ dan dipaksa mainin adegan yang dia suruh," ujarnya.

Selain dipaksa, Meli juga mengaku mendapat teror yang memaksanya untuk bermain dalam film itu. Ia pun menjelaskan bahwa sebelumnya tak juga tak tahu film yang ia mainkan mengandung unsur porno karena pada awalnya ia diberitahu bahwa syuting yang dilakukan hanya sebatas konten untuk chanel youtube.

Selain itu, Meli juga menegaskan bahwa ia menolak keras untuk melakukan adegan vulgar dan menyebut adegan yang ia mainkan hanya trik kamera.

"Dia lebih ke teror, karena telepon terus-terusan nggak berhenti dengan nomor yang berbeda," paparnya.

"Nggak. Tadinya cuma di bilang mau bikin konten YouTube aja. Setelah tahu dari beberapa temen yang meranin pun, aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar. Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera," pungkas Meli 3gp.