Masalahnya, motor yang digunakan bukanlah motor baru, melainkan motor tua yang kondisinya cukup mengkhawatirkan untuk diajak ngebut.

"Kalau saya salah satunya ketika di episode satu tuh bawa motor itu lumayan tegang buat saya. Karena motornya juga bukan motor yang proper untuk dibawa kebut-kebutan, terus remnya juga tidak begitu baik. Saya deg-degannya karena bawa anak orang (Caitlin)," cerita Arya Saloka saat ditemui di kawasan Senayan, Rabu (11/12/2025).

Kepanikan tersebut ternyata juga dirasakan oleh Caitlin yang duduk di kursi penumpang. Ia mengaku ikut merasa was-was saat pengambilan gambar berlangsung, mengingat mereka harus berakting di jalanan yang kondisinya nyata. "Pas naik motor kan? Gue juga deg-degan!" ujarnya.

Arya menambahkan detail teknis mengenai kondisi motor tersebut yang sering mogok dan bermasalah pada gasnya. Tantangan semakin berat karena ia harus mengakali mesin motor agar tetap bisa melaju kencang sesuai tuntutan skenario, sambil menjaga keselamatan lawan mainnya tanpa bantuan spion

"Masalah motornya emang dibuat kayak gitu? Enggak tahu saya. Memang suka mati-mati kan motornya. Enggak tahu lansamnya kekecilan atau karbunya basah. Cuman saya enggak tahu, cuman memang remnya kurang bagus lah," jelas Arya.

Ia harus pintar-pintar memainkan gigi motor agar tidak kehilangan tenaga di tengah adegan. Rasa tanggung jawab besar dirasakan Arya karena ia tidak ingin terjadi kecelakaan yang melibatkan Caitlin.

"Terus kan disuruh ngebut juga, kadang gasnya tuh mendem. Jadi memang harus ngakalin tuh di gigi awal, gigi satu gas gigi dua," pungkasnya.