"Saya cuman menyayangkan satu, balik lagi, ini sebenarnya bukan sepenuhnya salahnya Paula. Ada satu orang yang harus menjelaskan kejadian ini, itu adalah teman saya (Nico). Setahun saya menunggu dia untuk menjelaskan kepada saya," ujar Baim.

Pernyataan tersebut mengisyaratkan adanya peran pihak ketiga dalam retaknya rumah tangga mereka. Namun, Baim tidak ingin menyudutkan siapapun, melainkan hanya ingin sebuah klarifikasi secara langsung dari sang teman.

"Ketika terjadi seperti ini, saya hanya perlu penjelasan. Itu aja. Dan sampai sekarang tidak ada yang akhirnya malah jadi seperti ini," ungkapnya.

Baim juga menyebut bahwa temannya itu merupakan salah satu orang terdekat yang selama ini sangat ia percaya. Maka dari itu, rasa kecewanya terasa begitu dalam.

"Dia itu teman yang terbaik saya. Ketika terjadi seperti ini, saya hanya perlu penjelasan apa yang terjadi," lanjut Baim.

Meskipun kecewa, Baim tetap berusaha tidak membawa masalah ini ke arah permusuhan. Ia menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk dirinya sendiri. "Balik lagi kalau saya doain aja, semuanya itu akan baik-baik aja," pungkasnya.

Baim juga mengingatkan publik untuk tidak melulu menyalahkan dirinya atau Paula, karena setiap persoalan pasti memiliki sisi yang belum terungkap. Terlebih lagi, ia tak ingin anak-anaknya nanti tumbuh dengan narasi yang berat tentang kedua orangtuanya.