"Aduh, aku bangga banget. Aku nangis. Aku enggak berhenti berterima kasih sama Tuhan karena mengasih anak yang selain berbakat, cantik, juga dia sangat nurut dengan aku sebagai orang tuanya," kata Sheila Marcia saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Bagi Sheila, putrinya adalah berkat yang luar biasa dalam hidupnya. Meskipun ia menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, ia memiliki keyakinan besar terhadap masa depan anaknya. Ia melihat potensi besar dalam diri sang putri yang kini mulai beranjak remaja.

"Dia anak manis. Dia adalah berkat yang luar biasa. Saya tahu dia juga manusia biasa, seringkali kesalahan," ucapnya.

Lebih lanjut, Sheila juga memuji kedewasaan pola pikir putrinya. Menurutnya, sang anak memiliki cara pandang yang bijaksana untuk usianya. Hal inilah yang membuat Sheila semakin yakin bahwa anaknya akan menjadi pribadi yang berharga.

"Tapi saya percaya banget kalau dia akan menjadi anak yang sangat berharga di hadapan Tuhan, karena saya tahu pola pikir dia, cara berpikir dia dewasa banget dan bijaksana," katanya.

Sheila menegaskan bahwa apa yang dilakukan putrinya saat ini adalah hasil dari arahan orangtua yang disambut baik oleh sang anak, tanpa ada unsur paksaan. Ia hanya berusaha memfasilitasi bakat yang memang sudah terlihat dari putrinya tersebut.

"Aku cuma mengarahkan karena aku tahu dia itu sukanya ke mana gitu. Tapi, at the end of the day, itu ada di tangan anak-anakku," tutup Sheila.