Sebagai seorang aktris, Putri mengatakan bahwa memainkan peran seorang ibu yang kehilangan anak memberikan tantangan emosional yang besar. Meski hanya akting, ia merasa ikut merasakan kepedihan yang dialami Masayu. 

"Ya dalam, karena aku membayangkan jadi ibu yang kehilangan anak, sih, sesuatu ya. Kalau dipikir-pikir, soal kehilangan itu kan semua orang punya pengalaman. Film ini ngajak aku lebih terbuka soal itu," tambah Putri. 

PETAK UMPET sendiri bercerita tentang Sari (Alesha Fadillah), seorang anak kecil yang hilang saat bermain PETAK UMPET bersama teman-temannya. Kakaknya, Rahman (Randy Martin), yang semula menolak menemani bermain, akhirnya merasa bersalah atas insiden itu. 

Kisah mulai memanas ketika Sari diduga bersembunyi di rumah tua yang tak berpenghuni. Ketika pencarian dilakukan, muncul kecurigaan bahwa hilangnya Sari berkaitan dengan urban legend Wewe Gombel, sosok gaib yang dikenal sering menculik anak-anak yang kurang diperhatikan oleh keluarganya.  

Rahman, yang dipenuhi rasa bersalah, berusaha mencari adiknya di rumah tersebut bersama dua sahabatnya, Rinto (Adam Farrel) dan Shila (Saskia Chadwick). Di sisi lain, Masayu harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dirinya mungkin telah kehilangan Sari selamanya.  

Menurut Putri, film ini tidak hanya menampilkan kisah menyeramkan, tetapi juga membawa pesan emosional yang kuat. "Film ini bukan sekadar horor, tapi juga tentang penyesalan, perhatian keluarga, dan cinta seorang ibu," ujar Putri. 

Film yang digarap oleh Pichouse Films dan PAW Pictures ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 21 November 2024. Dengan kisah yang mendalam dan pesan emosional yang kuat, PETAK UMPET diharapkan dapat menjadi salah satu film horor yang berkesan bagi penonton. Ikuti terus update terbaru tentang Putri Ayudya dan artis-artis lainnya hanya di KapanLagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?