Saat berada dalam program Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Selasa (13/12/2022), Feby pun menceritakan pengalaman buruknya tersebut. "Jadi aku lagi ada acara di mal di Jakarta," ujarnya.

Dirinya mengaku bahwa pelecehan tersebut dialaminya saat sedang buang air kecil di toilet mal tersebut. "Waktu itu malnya sudah mau tutup, tapi aku mau ke toilet. Itu suasananya sepi banget, karena kan sudah mau tutup," ujarnya.

"Kebetulan toiletnya itu atasnya setengah kebuka gitu kan, nah waktu itu aku lagi buang air kecil. Habis aku buang air kecil aku feeling kayak ada yang rekam pakai kamera dari atas. Ternyata benar, di ruang sebelah ada orang," sambungnya.

Dirinya langsung menggedor pintu dan meminta pelaku yang ada di bilik toilet sebelah untuk keluar. "Langsung aku gedor pintu di sebelah, saya suruh keluar. Terus dia keluar, lari sampai ke lobi. Akhirnya ditangkap sama sekuriti," ujarnya.

Dirinya lalu meminta petugas keamanan mal membawa pelaku pelecehan seksual ke kantor polisi untuk memberi efek jera kepadanya. "Saya bilang ke sekuriti supaya dia dibawa ke kantor polisi," ucap Feby Febiola.

Meski begitu, dirinya urung memenjarakan dan memberi kesempatan kedua setelah melihat sang pelaku. "Pelakunya masih kuliah. Saya juga kaget, ternyata masih muda. Ya masih banyak kesempatan untuk berubah. Jadi beberapa hari kemudian laporannya saya cabut," terangnya.

Belajar dari pengalamannya tersebut, Feby Febiola meminta kaum perempuan untuk lebih waspada, apalagi saat sedang berada di tempat publik seperti toilet umum.

"Kalau trauma nggak, tapi saya lebih hati-hati. Ini pelajaran buat kita semua ya, karena ini peringatan buat cewek-cewek," pungkasnya.