Ariel menjelaskan bahwa meskipun awalnya hanya iseng, proses pengerjaan lagu tersebut menjadi lebih serius. Keduanya jadi sibuk merombak lagu tersebut agar bisa dinikmati oleh muda mudi masa kini. 

"Cuma pas lagi dikerjain banyak challenge yang bikin kayak eh agak serius deh. Karena kan lagunya udah lama dan dibawa ke zaman sekarang. Jadinya mesti keterima ke zaman sekarang tuh prosesnya lumayan panjang," kata Ariel.

Rossa menambahkan bahwa mereka berdua sangat perfeksionis dalam menggarap lagu ini. "Karena emang harus bagus ya. Kita berdua emang perfeksionis, kalau kurang sreg ya udah ulang lagi," akunya.

Ariel menjelaskan bahwa prosesnya cukup menantang. "Ini kan lagunya lebih dari 25 tahun. Lumayan PR. Tiga kali ganti produser, tiga kali ganti aransemen, ganti tempo juga. Jadi lumayan menyita waktu," jelas Ariel.

Proses pengerjaan lagu ini juga dihadapkan pada deadline karena perencanaannya sebagai soundtrack film Rossa bertajuk All Access to Rossa 25 Shining Years. 

"Tapi akhirnya punya deadline karena planningnya dipakai jadi soundtrack film aku. Jadi harus selesai juga. Inilah yang terbaik menurut kita," ucap Rossa.

Ariel juga mengungkapkan bahwa anaknya, Alleia Anata, atau yang akrab disapa Alea sudah diperdengarkan single ini. Sang buah hati memberikan pendapatnya.

"Kata Alea, lagunya bagus katanya haha. Setelah dirubah beberapa kali dia suka. Jadi versi yang lama dia nggak terlalu suka, versi yang kedua dia nggak terlalu suka, versi ketiga ah bagus ," ungkap Ariel.

Dengan berbagai perubahan dan penyempurnaan, duet Rossa dan Ariel ini akhirnya dapat dinikmati dalam versi yang dianggap terbaik oleh mereka. Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga memperkenalkan lagu klasik tersebut ke generasi baru.