Rina juga mempertimbangkan untuk melakukan prosedur tambahan pada hidungnya. "Kalau hidung bisalah tambah dikit boleh, ya lihat nanti. Inginnya sudah lama tapi mau dilakukan ya boleh, kalau enggak ya udah jangan," tambahnya. 

Ketika ditanya mengenai komentar netizen yang menyarankan agar ia tidak melakukan oplas, Rina menanggapi dengan sikap santai. "Ya kenapa emang? Ya nggak apa-apa. Kalau mau ya nggak apa-apa juga," ujarnya.

Rina juga mengakui sikapnya terhadap komentar netizen bisa bervariasi. "Ya mau bilang cuek bisa, mau bilang gak cuek juga bisa. Tergantung situasi, tergantung mood. Lagi pengin balas (komentar) ya balas, lagi nggak ya nggak," jelasnya. 

Menanggapi fenomena artis yang ramai melakukan operasi plastik, Rina memberikan pandangannya. "Nggak tahu ya kalau disebut fenomena karena operasi plastik ini kan prosedur yang udah ada lama banget dari kapan tahun. Cuma sekarang karena ada media sosial orang sharing. Jadi seolah-olah sekarang tren, dari dulu mah banyak. Biasa nutup-nutupin kalau operasi, sekarang bebas aja," tuturnya.

Menurut Rina, perubahan sikap terhadap operasi plastik yang semakin terbuka ini adalah hal yang alami. Rina menegaskan bahwa ia tidak melihat masalah dengan tren yang ada, selama tidak ada dampak negatif bagi orang lain. "Tapi nggak masalah juga selama kita gak merugikan ternak warga ya," tambahnya. 

Rina juga menjelaskan pandangannya tentang operasi plastik. Ia menunjukkan bahwa keputusan untuk melakukan operasi plastik sangat bergantung pada penilaian dan kebutuhan pribadi. "Saya mah pro kontranya sama diri sendiri," katanya. 

Mengenai tawaran untuk melakukan operasi plastik yang pernah diterimanya, Rina mengungkapkan bahwa tawaran tersebut sudah ada sejak masa SMA. "Zaman SMA aku udah ditawarin oplas. Aku SMA tahun 1997-1998 itu masuk rekaman, dulu dicari pengganti Nike Ardilla. Itu udah ditawarin buat operasi hidung," kenangnya.

Pada masa itu, Rina belum memahami sepenuhnya tentang prosedur operasi plastik. Kini, dengan pemahaman yang lebih baik, ia terbuka terhadap kemungkinan tersebut jika dirasa perlu. "Cuma dulu berhubung belum ngerti konstruksi wajah harus gimana, simetris, golden ratio atau engga tuh belum ngerti. Jadi 'Ah enggak perlu ngapain gue operasi'," jelasnya.

Rina menegaskan bahwa keputusan untuk melakukan oplas akan disesuaikan dengan kebutuhannya saat ini. "Kalau sekarang ya mau-mau aja kalau jadi bagus. Tapi kalau kiranya enggak diperlukan ya udah, kalau merasa perlu ya udah gapapa," pungkasnya.