Dengar Kabar Duka Mpok Alpa, Nunung Akui Sempat 'Down' dan Kembali Cemas Soal Kankernya
instagram.com/nunung63.official
Kepergian sang sahabat, Mpok Alpa yang juga berjuang melawan kanker rupanya memberikan dampak psikologis yang cukup besar bagi Nunung Srimulat. Ia secara terbuka mengakui bahwa kabar duka tersebut sempat membuatnya kembali merasa down dan cemas akan kondisi kesehatannya sendiri.
Nunung, yang telah berjuang melawan kanker selama empat tahun, mengungkapkan bahwa ia belum bisa sepenuhnya disebut sebagai penyintas. Secara medis, seorang pasien baru bisa dinyatakan sebagai survivor setelah melewati masa lima tahun.
Baca berita Nunung lainnya di Liputan6.com.
"Alhamdulillah. Kan gini, saya kan sudah 4 tahun ya. Eee, jadi kata dokter, kalau dokter itu bilang kalau sudah 5 tahun sudah bisa dibilang total survivor ya," jelasnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/8/2025).
Kabar duka yang datang tiba-tiba ini seolah membuka kembali luka dan kekhawatiran yang selama ini ia coba kelola.
"Apalagi dengan dengar-dengar... ee, apa, Mpok nggak ada itu, saya syok, saya syok lagi. Terus terang saya down, saya down lagi gitu," akunya jujur.
Meski begitu, komedian senior ini sadar bahwa ia tidak boleh larut dalam kesedihan dan ketakutan. Ia berusaha bangkit dan menguatkan dirinya sendiri.
"Tapi ya saya nggak boleh, nggak boleh, saya harus, nggak boleh harus, nggak boleh down ya. Walaupun bolehlah saya sedih, saya boleh tapi nggak mau berlanjutan," tegasnya.
Rasa cemas, menurutnya, adalah hal yang wajar dan masih sering ia rasakan hingga saat ini. Hal itu pula yang membuatnya tidak pernah sombong dan selalu menjaga pola hidup sehat.
"Kalau kekhawatiran, cemas, terus... itu masih ada, pasti ada. Saya memang, makanya saya masih selalu menjaga," tuturnya.
Kini, selain rutin melakukan kontrol kesehatan, Nunung lebih fokus menjaga pola makannya dan menghindari hal-hal yang dapat memicu kembali sel kanker.
"Ya kalau sekarang pola hidupnya ya mesti harus dijaga dong. Apalagi habis kena cancer, ya apa sih yang memicu, itu kita hindari. Itu aja," pungkasnya.