Detik-detik Karyawan Zaskia Adya Mecca Dianiaya Oknum 'Anggota', Laporkan ke Polisi
instagram.com/zaskiadyamecca
Zaskia Adya Mecca akhirnya mendapatkan video detik-detik karyawannya dianiaya oleh oknum yang mengaku sebagai 'anggota'. Karena kejadian ini, karyawan Zaskia yang bernama Faisal itu harus dirawat di rumah sakit.
Kejadian berlangsung ketika Faisal hendak mengantar Kala Madali, anak kedua Zaskia ke sekolah pada Senin, (22/9) pagi. Oknum tersebut tidak diterima ketika diklakson oleh Faisal lantaran melawan arah.
Baca berita Zaskia Adya Mecca lainnya di Liputan6.com.
Zaskia Adya Mecca akhirnya menemukan video yang memperlihatkan detik-detik penganiayaan yang dialami oleh pegawainya yang bernama Faisal. Kejadian tersebut berlangsung ketika Faisal hendak mengantarkan Kala Madali sekolah pada Senin, (22/9) pagi.
Setelah mengunggah pengakuan Faisal ke media sosial, Zaskia mendapatkan rekaman cctv dari lokasi kejadian. Dalam rekaman tersebut, tampak Faisal dipukuli oleh oknum yang mengaku sebagai 'anggota'.
Ketika itu si pelaku melawan arus lalin dan diklakson oleh Faisal. Diduga tidak terima dengan klakson Faisal, si pelaku turun dan memukul karyawan Zaskia itu secara tiba-tiba.
Ketika Faisal dipukuli, Kala Madali masih berada di atas motor. Kemudian ia diamankan oleh seorang penjual di tepi jalan, sementara Faisal masih dipukuli oleh si pelaku hingga jatuh dari motor.
Kini Zaskia sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Ia juga sudah meminta visum untuk kondisi Faisal yang sempat dirawat di rumah sakit karena luka-lukanya.
Kala Madali sangat trauma dengan pemukulan Faisal yang terjadi di depan matanya. Karena Faisal masuk RS setelah mengantarnya sekolah, Bhumi, anak sulung Hanung Bramantyo menjemput adik sambungnya ini ke sekolah dan memastikan kondisi Kala baik-baik saja.
Sementara itu Zaskia meminta maaf karena plat nomor yang ia sebarkan, ternyata tidak lagi dimiliki oleh nama yang tertera di surat kendaraan. Motor tersebut ternyata sudah dijual oleh pemilik pertama, dan kini sudah berada di tangan ketiga. Hal ini membuat proses identifikasi pelaku jadi lebih sulit.