Deva Mahenra Tegaskan Tak Pernah Batasi Mikha Tambayong Saat Syuting, Komunikasi dan Saling Percaya Jadi Kunci Utama
instagram.com/devamahenra
Aktor Deva Mahenra menegaskan bahwa dirinya dan sang istri, Mikha Tambayong, tidak pernah membatasi pekerjaan satu sama lain. Meski keduanya sama-sama terjun dalam dunia hiburan yang kerap menuntut adegan sensitif, kepercayaan tetap jadi fondasi utama rumah tangga mereka.
Saat ditemui di MD Place, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Deva mengungkapkan bahwa sejak awal hubungan mereka telah dibangun dengan saling memahami profesi masing-masing. Baginya, pembatasan justru bertentangan dengan semangat kerja kreatif yang mereka jalani. Berikut selengkapnya.
"Kita sih gak ada batasan hal-hal kayak gitu karena saya dan Mikha dari awal sebelum menikah kita kan sudah tahu porsi dan pekerjaan satu sama lain. Ketika misal saya membatasi dia, saya membatasi diri saya sendiri. Namanya kerja kreatif, baiknya itu tidak terbatas tetapi kita juga harus tahu diri," ungkap Deva.
Lebih lanjut, aktor film Ipar adalah Maut itu menegaskan bahwa komunikasi dan saling percaya menjadi kunci utama menjaga keharmonisan di tengah kesibukan syuting. Keduanya bahkan punya kebiasaan untuk saling mengunjungi lokasi kerja masing-masing.
"Komunikasi dan trust itu paling penting, kita punya tradisi saya selalu kunjungin tempat kerja dia, dia pun kunjungin saya. Tidak ada hal ditutupi sama sekali," tegasnya.
Keharmonisan itu juga diperkuat dengan kenyataan bahwa para lawan main Deva di film-film terbarunya sudah dikenal dekat oleh Mikha. Hal ini menurut Deva sangat membantu menjaga perasaan semua pihak yang terlibat. "Lawan main saya di La Tahzan maupun Ipar adalah Maut itu kenal baik sama istri saya, jadi saya berusaha supaya semua pihak punya win-win lah," ujarnya.
Deva mengakui, rumah tangga di kalangan artis memang sering kali diterpa isu karena interaksi dengan lawan main. Namun, ia percaya bahwa kontrol diri dan sikap mawas diri lebih penting dari sekadar membuat aturan-aturan ketat.
"Jadi yang paling penting komunikasi, trust-nya dibangun satu sama lain, mawas diri, kontrol diri, jaga hati satu sama lain. Itu yang paling benar sih," jelasnya.
Pengalaman selama menjalani proses syuting juga membuat Deva semakin menyadari pentingnya kebebasan dalam ruang kreatif. Menurutnya, jika terlalu banyak larangan, justru bisa menekan potensi seorang aktor.
Ia pun membantah jika dalam pernikahannya ada semacam aturan do and don ts yang ketat seperti pada profesi lain. Baginya, saling terbuka dan hadir secara fisik menjadi bentuk kepercayaan paling konkret. "Ah MC kali ada do donts. Nggak-nggak," katanya sambil tertawa.