Di Tengah Rupiah yang Melemah, YouTuber Akan Tetap Cuan karena Gaji Dolar
Di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, banyak sektor ekonomi mengalami tekanan. Namun, para YouTuber justru tetap menikmati penghasilan yang stabil, bahkan cenderung meningkat.
Kenapa bisa begitu? Hal ini disebabkan oleh mekanisme pembayaran YouTube yang menggunakan mata uang dolar AS, sehingga penghasilan mereka ikut terdongkrak saat rupiah melemah. Begini penjelasan lebih lanjut!
Penghasilan YouTuber bervariasi tergantung pada jumlah subscriber, jam tayang, dan engagement dari penonton. Misalnya, YouTuber dengan 100 ribu subscriber bisa menghasilkan antara $180 hingga $2.900 per bulan, setara dengan Rp2,9 juta hingga Rp47 juta. Sementara itu, YouTuber dengan 1 juta subscriber dapat meraup antara Rp64 juta hingga Rp1 miliar per bulan.
Bahkan, beberapa YouTuber top Indonesia seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina melalui kanal RANS Entertainment diperkirakan menghasilkan antara Rp400 juta hingga Rp7 miliar per bulan.
YouTube membayar kreator melalui program Google AdSense. Setiap kali penonton menonton atau mengklik iklan di video, kreator akan mendapatkan bagian dari pendapatan iklan tersebut.
Pembayaran dilakukan setiap bulan jika saldo akun AdSense mencapai $100. Kreator perlu menautkan rekening bank mereka ke akun AdSense untuk menerima pembayaran.
Karena YouTube adalah platform global yang berbasis di Amerika Serikat, semua transaksi dan pembayaran dilakukan dalam mata uang dolar AS. Hal ini berarti penghasilan YouTuber Indonesia akan dikonversi ke rupiah saat ditransfer ke rekening bank mereka. Ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, jumlah rupiah yang diterima oleh YouTuber akan meningkat.
Melemahnya nilai tukar rupiah menjadi topik hangat di media sosial. Banyak netizen mengeluhkan dampaknya terhadap harga barang impor, biaya pendidikan di luar negeri, dan sektor lainnya. Namun, di tengah keluhan tersebut, muncul pembahasan tentang profesi yang justru diuntungkan oleh situasi ini, salah satunya adalah YouTuber.
Karena penghasilan mereka dalam dolar AS, YouTuber tidak hanya tidak terdampak oleh melemahnya rupiah, tetapi justru mendapatkan keuntungan lebih. Setiap penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar berarti peningkatan jumlah rupiah yang mereka terima.
Hal ini menjadikan profesi YouTuber sebagai salah satu yang tahan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang. Selain Youtuber, TikToker dan kreator lainnya juga mendapat keuntungan ini.