Diiringi Upacara Pedang Pora, Sarwendah Antar Kepergian Sang Ayah ke Peristirahatan Terakhir
KapanLagi.com®/Budy Santoso
Raut duka yang mendalam tak bisa disembunyikan dari wajah Sarwendah Tan saat mengantarkan jenazah sang ayah, Hendrik Lo menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Upacara digelar hari ini, Rabu, (23/7) di rumah duka Grand Heaven Pluit, Jakarta.
Baca berita Sarwendah lainnya di Liputan6.com.
Suasana khidmat dan haru begitu kental terasa, menandai momen perpisahan terakhir bagi Sarwendah dan keluarga dengan pria yang akrab disapa Yeye tersebut.
Sebelum kremasi berlangsung, Sarwendah dan saudaranya melakukan doa. Mereka kompak memakai baju hitam putih dan bersembahyang.
Penuh kesedihan, Sarwendah menggenggam erat bingkai foto mendiang ayahnya di sepanjang prosesi yang berlangsung di Krematorium Heaven, Pluit, Jakarta Utara, pada Rabu, 23 Juli 2025.
Mengenakan atasan putih senada dengan keluarga besar, Sarwendah berjalan tegap di barisan terdepan.
Wajahnya yang sembap menjadi saksi bisu kesedihan mendalam atas kepergian sang ayah yang berpulang di usia 63 tahun. Prosesi pelepasan jenazah Hendrik Lo diwarnai dengan penghormatan istimewa. Sebuah barisan kehormatan berseragam biru dan putih, lengkap dengan helm senada, mengawal peti jenazah dari ruang duka menuju lokasi kremasi.
Dalam langkah yang tegap dan serentak, barisan ini membentuk formasi pedang pora, memberikan penghormatan tertinggi untuk mengantar kepergian almarhum. Di tengah kerumunan keluarga dan para pelayat, Sarwendah terus memeluk foto sang ayah, berusaha menunjukkan ketegaran.
Sebelumnya, keluarga telah menggelar ibadah tutup peti serta malam kembang yang dihadiri oleh kerabat dan sahabat mendiang. Pihak keluarga memutuskan untuk melaksanakan prosesi kremasi sesuai dengan perhitungan feng shui, sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi yang dipegang teguh oleh sang ayah.
Beberapa anggota keluarga lainnya turut membawa perlengkapan upacara seperti hio dan bunga sebagai simbol doa dan perpisahan. Momen ini menjadi puncak dari rangkaian upacara setelah jenazah disemayamkan selama beberapa hari di rumah duka Grand Heaven.
Untuk diketahui, Hendrik Lo mengembuskan napas terakhirnya pada hari Sabtu, 19 Juli 2025, setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat komplikasi penyakit. Seluruh rangkaian prosesi berjalan dengan lancar dan penuh haru.