Diserang Isu Perselingkuhan Inara Rusli, Kajian 'Teman Searah' Tegaskan Tidak Terlibat
Instagram/mommy_starla
Heboh Inara Rusli diduga jadi selingkuhan pria beristri akhirnya ikut menyeret pihak kajian atau majelis Teman Searah untuk ikut buka suara.
Pihak Teman Searah mengakui bahwa salah satu founder-nya saat ini diterpa isu miring sehingg perlu adanya penegasan terhadap masalah. Begini klarifikasinya.
Ikuti juga berita lainnya di Liputan6.com.
Dalam pernyataan resminya, mereka menyampaikan klarifikasi dengan penuh kerendahan hati demi meluruskan kesalahpahaman yang beredar di publik. Posisi lembaga harus tetap jelas, terutama terkait aktivitas resmi majelis.
Pihak Teman Searah akhirnya buka suara mengenai isu perselingkuhan yang menyeret nama Inara Rusli, salah satu founder kajian tersebut.
Teman Searah menjelaskan bahwa kajian dan majelis yang mereka gelar sejak awal memang ditujukan untuk pembelajaran keagamaan dan pengembangan diri. Karena itu, segala bentuk aktivitas yang dianggap tidak selaras atau bertentangan dengan tujuan tersebut bukan bagian dari kegiatan resmi lembaga.
Mereka juga menegaskan bahwa hal-hal di luar itu tidak dibenarkan oleh majelis. Interaksi yang terjadi di lingkungan kajian bersifat profesional dan benar-benar berorientasi pada kemaslahatan umat.
Menurut mereka, isu yang beredar adalah ranah pribadi yang terjadi di luar relasi maupun kegiatan kajian. Karena itu, mereka menolak anggapan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan lembaga.
"Seluruh manajemen, pembina, dan guru Teman Searah tidak terlibat secara mendalam berkaitan dengan kasus yang sedang menimpa Inara Rusli dan relasi personalnya, karena proses yang terjadi berada di luar relasi dan kegiatan Teman Searah," begitu keterangan klarifikasi dari Teman Searah.
Di akhir klarifikasinya, Teman Searah memohon maaf jika ada kekurangan dan berharap publik tidak salah paham. Mereka meminta dukungan doa agar kegiatan kajian tetap bisa berjalan sesuai tujuan awal, yakni menebar manfaat dan kebaikan.
Pernyataan ini diharapkan mampu meredam spekulasi dan mengembalikan fokus pada aktivitas positif yang selama ini mereka jalankan.