Giovanni mengungkapkan bahwa Erika Carlina sempat menerima teror melalui pesan langsung (Direct Message) selama masa kehamilannya. Hal ini membuat Giovanni merasa bertanggung jawab atas situasi tidak menyenangkan yang dialami oleh sang aktris.

"Hal tersebut ternyata berujung pada diterornya yang bersangkutan via DM selama masa kehamilannya. Saya telah disadarkan bahwa tindakan saya dan fans ternyata telah mengakibatkan hal-hal yang sebenarnya tidak diinginkan oleh semua pihak," ungkap DJ Panda saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2025).

Menyadari posisi Erika sebagai seorang ibu yang ingin melindungi privasi dan anaknya, Giovanni memaklumi langkah hukum yang diambil oleh bintang film tersebut. Ia menganggap laporan polisi yang dilayangkan Erika adalah bentuk perlindungan naluriah seorang ibu.

"Saya menyesal dan saya sangat memaklumi bahwa laporan yang ditujukan kepada saya ini adalah suatu upaya perlindungan seorang ibu pada anaknya," jelasnya.

DJ Panda pun berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya. Ia berharap Erika bersedia mencabut laporan dan memberikan kesempatan baginya untuk memperbaiki diri. Giovanni mengaku siap berubah jika diberi ruang untuk berdamai.

"Saya berjanji, bila Erika memberi kesempatan saya untuk bisa berdamai dan Erika mencabut laporannya, saya akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya," katanya.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi Giovanni tentang pentingnya menjaga privasi orang lain. Ia berharap kejadian ini tidak hanya menjadi teguran baginya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

"Semoga dengan adanya kasus saya, bisa jadi pembelajaran untuk saya dan orang-orang di sekitar saya," tutup DJ Panda.