Ketidakhadiran Erin kali ini menimbulkan rasa kecewa dari pihak Andre. Melalui kuasa hukumnya, Galih Rakasiwi, Andre disebut sudah menyiapkan diri untuk hadir dan mengikuti proses sidang dengan baik, namun batal karena pihak termohon tidak datang.

"Kecewa dong. Intinya kecewa. Tadi saya juga istilahnya Pak Haji (Andre) dapat kabar seperti itu, tapi kan dikembalikan lagi, Pak Haji juga tidak mau menyalahi aturan daripada pengadilan ya dalam hal ini," ujar Galih saat ditemui usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Menurut Galih, Andre sebenarnya siap hadir jika Erin juga datang. Namun karena ada kabar bahwa Erin kembali tidak hadir, Andre akhirnya menyerahkan perwakilannya kepada kuasa hukum.

"Tadi pun istilahnya kalau misalkan ada dari pihak termohon mau datang, Pak Haji mau datang. Tapi kan dapat kabar enggak datang, jadi mau seperti apa gitu kan? Sudah diwakilkan kepada saya," sambungnya.

Galih juga mengungkapkan bahwa komunikasi antara Andre dan Erin kini benar-benar terputus. Tidak ada lagi kontak pribadi yang dilakukan sejak proses mediasi sebelumnya gagal. "Sudah tidak ada (komunikasi), sudah tidak datang mediasi gitu," kata Galih.

Ia menambahkan, seluruh komunikasi kini hanya dilakukan melalui pihak kuasa hukum masing-masing. "Kalau untuk komunikasi daripada pemohon ke termohon, sudah tidak ada komunikasi. Mau WA, mau IG, dan lain sebagainya, sudah tidak ada. Jadi paling penyambungnya lewat PH," jelasnya.

Galih juga mengaku sempat berharap Erin hadir di persidangan hari ini agar ada titik terang terkait proses lanjutan setelah perceraian.
"Saya kirain datang, Pak Haji datang ke sini dengan semangat. Ayo kalau mau dibicarakan seperti apa, bukan dibicarakan masalah tidak cerainya, intinya cerai. Mungkin akibat daripada setelah cerainya gitu, tapi kan ternyata tidak hadir," tutup Galih.

Dengan ketidakhadiran Erin kali ini, persidangan pun kembali ditunda. Pengadilan memberikan jadwal pada Jumat, (17/10) mendatang untuk sidang lanjutan Andre dan Erin.