Anggia Kharisma, selaku produser yang berada di balik layar kesuksesan film ini, tampak begitu emosional saat naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Dalam pidato kemenangannya, istri dari sutradara Angga Dwimas Sasongko ini tidak lupa menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan oleh para juri terhadap kerja keras timnya.

"Saya mau mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan terima kasih sebesar-besarnya juga kepada jajaran dewan juri FFI yang terhormat," kata Anggia dalam pidato kemenangannya dengan wajah berseri-seri.

Lebih lanjut, Anggia menuturkan bahwa film ini memiliki makna yang sangat mendalam, tidak hanya bagi penonton anak-anak tetapi juga bagi orang dewasa. Ia mendedikasikan piala tersebut untuk menghidupkan kembali kenangan masa kecil dan imajinasi yang mungkin sempat hilang di tengah kesibukan dunia orang dewasa.

"Film ini untuk anak-anak semua, anak-anak di dalam diri kita," lanjut Anggia menegaskan pesan moral filmnya.

Sementara itu, Ryan Adriandhy sebagai nahkoda utama film ini memilih untuk menyoroti kerja keras tim produksi yang luar biasa. Pria berusia 30-an tahun ini menyadari bahwa film animasi adalah karya kolaboratif yang membutuhkan ketelatenan tinggi, sehingga ia mempersembahkan piala tersebut untuk ratusan seniman yang terlibat di dalamnya.

"Piala ini untuk 420 kreator yang mewujudkan karya dari hati ini," kata Ryan dengan penuh kebanggaan.

Selain memenangkan kategori animasi, Jumbo juga mencatatkan rekor fantastis dengan total tujuh nominasi di FFI 2025. Film ini mencetak sejarah baru sebagai film animasi pertama yang berhasil menembus nominasi kategori paling prestisius, yakni Film Cerita Panjang Terbaik. Ryan Adriandhy sendiri juga mendapatkan pengakuan individu lewat nominasi Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik.

Dominasi Jumbo juga terlihat di sektor audio dengan masuknya nominasi untuk Penata Musik Terbaik serta dua nominasi sekaligus di kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik lewat lagu Selalu Ada di Nadimu dan Dengar Hatimu. Hal ini menunjukkan bahwa aspek teknis dan artistik film ini digarap dengan sangat serius dan detail.

Kebahagiaan tim produksi semakin lengkap karena tidak hanya diakui secara kualitas oleh para kritikus, film ini juga sukses besar secara komersial. Jumbo dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang tahun 2025 dan berhak membawa pulang Piala Antemas, sebuah penghargaan khusus untuk film dengan jumlah penonton terbanyak di bioskop.