FOTO Sarwendah Menahan Tangis Karena Disebut Punya Hubungan Asmara dengan Betrand Peto, Layangkan Somasi Terbuka
KapanLagi.com®/Budy Santoso
Sarwendah menahan emosinya ketika melakukan jumpa pers terkait somasi yang ia layangkan kepada para followernya di media sosial. Ia tidak terima karena disebut memiliki hubungan asmara dengan Betrand Peto, anak angkatnya.
Tak tinggal diam, Sarwendah melayangkan somasi secara terbuka kepada 5 akun TikTok yang menyebut Betrand sebagai pengganti Ruben Onsu. Ia pun tak kuasa menahan tangis kala menjelaskan duduk perkara dengan para netizen di dunia maya.
Sarwendah begitu emosional kala menggelar jumpa pers terkait dengan tudingan dirinya memiliki hubungan asmara dengan Betrand Peto. Ia tak kuasa menahan air mata yang jatuh ke pipinya.
Kesal dengan serangan yang terus dialamatkan kepadanya tentang hubungan dengan Betrand, Sarwendah memutuskan untuk mengambil langkah hukum.
Wendah menggandeng pengacara untuk menelusuri akun-akun di media sosial yang menyebut dirinya memiliki kisah asmara dengan Betrand. Ia pun sudah memperingatkan para pemilik akun agar siap dengan somasi yang ia layangkan.
Sarwendah begitu gusar karena netizen menyebut Betrand Peto sebagai pengganti Ruben Onsu. Terlebih rumor itu semakin ramai beredar setelah kabar Wendah melayangkan gugatan cerai, yang kemudian dibantah oleh sang penyanyi.
Wendah menyebut bahwa rumor hubungannya dengan Betrand mempengaruhi mental anak-anaknya. Ia pun resah karena terus diframing memiliki hubungan spesial dengan putra angkatnya.
Kini Sarwendah melakukan tindakan tegas kepada netizen. Terutama kepada mereka yang mengunggah video yang menyudutkan dirinya dan Betrand.
Sambil menahan tangis, Sarwendah menyatakan bahwa ia sudah lelah bertahun-tahun difitnah punya hubungan khusus dengan Betrand.
Kini ia memutuskan untuk tegas dan melayangkan somasi terbuka kepada beberapa netizen yang dianggapnya sudah bertindak keterlaluan.
Total ada 5 akun TikTok yang disomasi oleh Sarwendah. Ia meminta permintaan maaf secara terbuka dan penghapusan konten di media sosial.
Jika sampai batas waktu yang ditentukan konten tersebut masih ada dan belum ada permintaan maaf, maka Sarwendah akan melanjutkan proses hukum sesuai dengan ketentuan berlaku.