Fuji Puas dengan Vonis 2,5 Tahun untuk Mantan Manajernya dalam Kasus Penggelapan Dana
KapanLagi.com®/Muhammad Akrom Sukarya
Fujianti Utami Putri, yang lebih akrab disapa Fuji, memberikan tanggapan terkait hasil sidang putusan untuk kasus penggelapan dana yang melibatkan mantan manajernya, Batara Ageng.
Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Selasa (12/11/2024), majelis hakim memutuskan Batara bersalah atas tindak pidana penggelapan. Majelis hakim PN Jakarta Barat menjatuhkan hukuman penjara selama 2 tahun 6 bulan untuk Batara Ageng.
Ia terbukti melakukan tindak pidana penggelapan dana yang diatur dalam Pasal 374 KUHP, yang mengatur pelanggaran terkait penggelapan dana terhadap pihak yang memiliki hubungan kerja.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Batara Ageng terbukti secara sah melakukan penggelapan terhadap orang yang terjalin hubungan kerja. Menjatuhkan saudara dengan hukuman penjara selama 2 tahun 6 bulan" ujar hakim ketua PN Jakarta Barat dalam persidangan, Selasa (12/11/2024).
Usai sidang, Fuji yang turut hadir dalam persidangan menyatakan rasa puasnya atas keputusan tersebut. Menurutnya, proses hukum yang berjalan cukup cepat sudah cukup memberikan keadilan yang ia harapkan.
"Tadi udah putusan, Alhamdulillah semuanya prosesnya berjalan cepat, aku juga lumayan puas sama hasilnya," kata Fuji.
Fuji berharap hukuman tersebut bisa memberikan efek jera bagi Batara, yang selama ini dinilai melanggar hukum dengan tindakannya. Meski kehilangan dana cukup besar, Fuji kini memilih untuk ikhlas dan fokus melanjutkan karirnya.
"Uang bisa dicari lagi, tapi kan kalau keadilan sudah ya, kalau uang bisa dicari lagi Insya Allah," ucap Fuji.
Kerugian yang dialami Fuji dari tindakan penggelapan tersebut mencapai Rp1,3 miliar. Namun, ia merasa lebih lega setelah proses hukum yang diharapkannya berjalan lancar dan mendapat vonis yang dianggap adil.
Dari kejadian ini, Fuji mengaku lebih berhati-hati dalam menjalin kontrak kerja dengan orang lain. Ia juga lebih ketat dalam mengawasi pekerjaan timnya. Bahkan, bersama manajer barunya, Fuji lebih tegas dalam mengontrol arus keluar masuk dana untuk menghindari kejadian serupa.
"Semenjak kejadian itu aku jauh lebih hati-hati lagi monitor tim, jauh lebih galak juga, jadi ngeliatin banget lah detail-detail pengeluaran dan pemasukan," ungkap Fuji.