'IBLIS DALAM KANDUNGAN 2: DECEPTION' Siap Mengguncang Bioskop, Widi Mulia Ungkap Kisah di Balik Layar
KapanLagi.com/Sahal Fadhli
Film horor yang paling dinantikan tahun ini, IBLIS DALAM KANDUNGAN 2: DECEPTION, berhasil mencuri perhatian publik bahkan sebelum rilis resminya pada 27 Februari 2025. Dengan lebih dari 5.000 tiket terjual dalam sesi pemutaran awal di berbagai kota, seperti Jakarta, Bogor, Medan, hingga Kalimantan, antusiasme penonton menunjukkan betapa besar daya tarik sekuel ini.
Menurut pihak DHF Entertainment, pemutaran awal ini bertujuan untuk mengukur reaksi penonton. Hasilnya luar biasa, di mana atmosfer bioskop penuh dengan ketegangan dan dukungan emosional untuk karakter utama. Film ini melanjutkan kisah dari film pertama dengan menjawab berbagai misteri yang sebelumnya menggantung.
IBLIS DALAM KANDUNGAN 2: DECEPTION mengisahkan perjuangan Alani dan Vito, anak angkat Ibu Amelia yang sedang mengandung, di tengah rahasia kelam di rumah sakit tempat persalinan. Sejak awal hingga akhir, penonton akan disuguhi momen-momen mendebarkan yang membuat suasana semakin intens. Berikut selengkapnya.
Widi Mulia, salah satu pemeran utama, berbagi tentang pengalamannya memerankan Amelia, karakter ibu hamil dengan cerita yang penuh kejutan. Widi mengungkapkan saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025). "Sebelumnya di IDK 1, bukan aku yang meranin Amelia. Tapi di IDK 2 ini, aku merasa segar banget. Banyak porsi untuk perempuan berdaya, dan aku suka banget, terutama untuk karakter Amelia. Penonton akan melihat dia sebagai korban, tapi ternyata dia punya jalan cerita sendiri yang bikin kaget," ungkap Widi.
Menurutnya, peran seperti Amelia penting untuk memperlihatkan kekuatan perempuan, terutama ibu-ibu, dalam menjalani petualangan dan perjuangan hidup mereka. Aku juga penikmat film, jadi pengen banget ada cerita yang nggak terduga dan memberikan ruang bagi wanita untuk bersinar. Ini yang bikin aku semangat, tambahnya.
Film ini juga menawarkan banyak tantangan, terutama untuk adegan action yang jarang ditemui dalam produksi film horor. Widi mengaku sangat terkesan dengan salah satu adegan di rumah sakit. Adegan operasi itu detail banget dan menguras energi. Meski cuma berempat dalam tim inti, kemistrinya terasa banget. Ini teamwork yang luar biasa, sesuatu yang belum tentu aku dapetin di produksi lain, ujarnya.
Meski demikian, syuting film ini bukan tanpa kendala. Widi menyebut beberapa adegan action cukup sulit, tetapi persiapan yang matang dari tim produksi membuat segalanya lebih mudah. Ada kesulitan, tapi mereka punya trik dan strategi sendiri. Kerja sama solid lebih penting dibanding saling mengandalkan satu sama lain, kata Widi.
Proses syuting sendiri berlangsung sekitar 2,5 tahun lalu, dengan durasi pengambilan gambar untuk Widi sekitar dua minggu. Lokasi syutingnya juga cukup jauh dari Jakarta. Aku lupa tepatnya di mana, tapi jaraknya dua jam dari Jakarta karena jalanannya rusak banget, kenangnya.
Salah satu pengalaman menarik yang Widi alami adalah insiden horor di lokasi syuting. Aku jadi saksi saat salah satu pemeran pendukung mengalami possession, istilah anak muda sekarang. Aku nggak lihat prosesnya, cuma lihat pas udah selesai aja. Itu cukup menyeramkan, ceritanya.