Ini merupakan kali kedua Anggie mangkir dari panggilan sidang. Jika pada sidang berikutnya ia kembali tidak hadir, maka proses perceraian ini berpotensi akan diputus secara verstek atau putusan tanpa kehadiran pihak tergugat.

Kuasa hukum Bedu menjelaskan bahwa majelis hakim masih memberikan satu kesempatan lagi pada Anggie.

Mediasi akan diupayakan jika Anggie hadir pada sidang tanggal 28 Oktober mendatang. Namun, jika Anggie kembali absen, maka sidang akan langsung melompat ke agenda pembuktian.

"Nanti tanggal 28 itu jika termohon hadir, maka akan dilakukan langkah mediasi. Tapi kalau jika tidak hadir, agenda berikutnya adalah pembuktian dan saksi," jelasnya.

Sikap Anggie yang seolah tanpa perlawanan ini menimbulkan tanda tanya. Namun, hal ini bisa jadi sejalan dengan fakta bahwa komunikasinya dengan Bedu masih terjalin baik, mengindikasikan perpisahan ini mungkin merupakan kesepakatan bersama.

Bedu sendiri pada sidang kedua juga berhalangan hadir karena urusan pekerjaan dan telah diwakilkan sepenuhnya oleh tim kuasa hukumnya.

Kini, nasib kelanjutan rumah tangga Bedu dan Anggie akan sangat bergantung pada kehadiran sang istri di persidangan ketiga nanti.