Saat ditemui di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025), Ivan mengungkapkan alasannya memilih Timur Tengah sebagai tempat impian untuk tinggal dan berkarya di masa depan.

Oh enggak, belum tahu bakal tinggal di mana. Namanya orang punya mimpi kan mimpi harus jauh ya. Paling-paling aku pengin jadi global citizen, bisa tinggal di mana aja, bisa kerja dari mana aja. Jadi, ya persiapan hidup, belajar bahasa pun mungkin belum lancar, tapi setidaknya bisa berkomunikasi lah, ungkap Ivan.

Pilihan untuk menetap di Dubai bukan tanpa alasan. Selain dikenal sebagai kota modern dengan gaya hidup yang dinamis, Dubai juga dianggap sebagai salah satu pusat industri fashion dunia. Ivan melihat kota ini sebagai peluang besar untuk mengembangkan karyanya di kancah internasional.

Industri fashion itu selain di Eropa, selain di Amerika, Dubai itu juga kayak gerbang untuk kita bisa eksplor karya kita di sana, jelas pria yang akrab disapa Igun ini.

Keinginannya untuk pindah semakin kuat setelah menjalani pengalaman spiritual saat menunaikan ibadah umrah. Meski tidak ada pengalaman khusus yang memicu rencana tersebut, Ivan merasa tertarik dengan kehidupan di Timur Tengah yang semakin modern dan ramah bagi para pekerja kreatif.

Enggak ada pengalaman saat umrah yang bikin aku mau pindah. Namanya pengin aja. Aku dari dulu emang udah pengin banget tinggal di Dubai. Ya mungkin aja aku tinggal di Jeddah atau tinggal di Riyadh atau di Dubai. Pokoknya aku mau di Middle East, tambah Ivan.

Ivan juga berbagi cerita tentang pengalaman menyenangkan saat menjalani umrah baru-baru ini. Menurutnya, perjalanan tersebut berjalan santai dan penuh makna, di mana ia bisa menjalankan ibadah sekaligus menikmati suasana hangat bersama rombongan.

Enggak ada kesulitan karena umrahnya nyantai, jadi kita ada bercandanya, ada seriusnya. Jadi kayak tadi belajar ada bahasa yang aku nggak pengin tahu, jadi ganti dong bahasanya kayak misalnya tadi, Igun mau ke rumah sakit , enggak ah gue enggak mau ke rumah sakit, gue maunya ke restoran, gue mau ke mall. Aku bercanda-bercanda gitu, jadi 2 jam tadi nggak berasa, ujarnya sambil tertawa.

Selain alasan spiritual dan karier, Ivan juga mengaku sedang mempersiapkan dirinya secara pribadi untuk hidup di luar negeri. Ia baru-baru ini mulai belajar bahasa Arab sebagai bagian dari langkah awal untuk beradaptasi dengan budaya Timur Tengah.