Jadi Peristirahatan Terakhir Artis hingga Pejabat, Peziarah TPU Tanah Kusir Tak Sepadat Tahun Lalu - Dijaga dan Dirawat oleh 90 Personil
KapanLagi.com/Budy Santoso
TPU Tanah Kusir merupakan salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang menjadi peristirahatan terakhir banyak public figure. Sejumlah artis hingga pejabat dimakamkan di sana. Tahun ini, terpantau peziarah tak sepadat tahun lalu. Hal itu diungkap oleh Sobari selaku Kepala TPU Tanah Kusir kepada KapanLagi. Berikut selengkapnya.
"Kalau dari pantauan kami, ziarah makam (selama) Ramadan sampai hari H lebaran tahun ini tidak sepadat tahun lalu. Karena mungkin untuk libur Lebaran tahun ini juga panjang ya, jadi peziarah terbagi waktunya, banyak pilihan waktu. Kalau (tahun) kemarin kan 1-2 hari membludak ya," ungkapnya saat dijumpai di TPU Tanah Kusir belum lama ini.
Terlepas dari tradisi ziarah makam di Bulan Suci, Sobari menegaskan peziarah tetap ada di hari-hari biasa terutama pada Kamis hingga Sabtu pagi.
"Kalau biasanya keseringan peziarah dari Jum'at. Ada yang berkeyakinan gini, kalau setelah bada Azhar katanya dia (arwah mendiang) pulang ke rumahnya," terangnya.
"Kalau kita biasa ngaji kan katanya dia (arwah mendiang) datang ke rumah kalo gak Kamis sore, Jum'at seharian, sama Sabtu pagi dah tuh, karena kalo (Sabtu) abis dzuhur udah pulang (kembali ke alam kubur)," imbuh Sobari.
TPU Tanah Kusir luasnya mencapai 52 hektar. Sobari sampai menyebut TPU Tanah Kusir sebagai barometer daerah Jakarta Selatan. Selain itu, tokoh-tokoh dari berbagai kalangan juga dimakamkan di sini.
"Di sini semua ada, public figur, tokoh, pejuang, ada Presiden juga, Presiden RIS. Itu ada presiden yang gak ada dalam sejarah. Ketika Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan beliau yang menjadi Presiden. Ada Buya Hamka juga. Tokoh, Gubernur, semuanya lengkap," ungkap Sobari.
Tak heran jika ada 90 personil yang siap menjaga dan merawat setiap hari. "Secara continue kami laksanakan menjaga kebersihannya. Di sini kurang lebih ada 90 personil yang dibagi di beberapa unit, untuk menjaga kebersihan dan pelayanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Sobari menyebut keluarga para public figure itu cenderung mengikuti standarisasi pemakaman yang ada ketimbang mengajukan request khusus. Meski begitu, TPU Tanah Kusir tetap mengakomodir permintaan khusus seperti pada makam Didi Petet.
"Yang terpenting komunikasi dari keluarga. Kalau keluarga ada keinginan pribadi bisa dibicarakan, nanti dari kami kan kasih masukan. Bahkan almarhum Didi Petet namanya gak mau dicantumkan. Nisan hanya kotak biasa," imbuhnya.
Sobari juga menyebut TPU Tanah Kusir sebagai bagian dari sejarah sebab tak hanya public figure, tapi ada juga pejuang hingga tokoh yang dimakamkan di sana. Tak heran jika sesekali ada anak-anak sekolah yang berziarah untuk mengenal sejarah.