'JUMBO' Jadi Film Animasi Terlaris Se-Asia Tenggara, BoBoiBoy & Ejen Ali dari Malaysia Beri Dukungan
instagram.com/jumbofilm_id
JUMBO, film karya sineas Ryan Adriandhy meraup 8 juta dolar AS saat jumlah penontonnya mencapai 3,2 jutaan. Hal ini langsung menempatkan Jumbo sebagai film animasi terlaris se-Asia Tenggara.
Deadline Hollywood pada 14 April 2025 mengabarkan, JUMBO telah mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Mechamato Movie dari Malaysia, yang meraup sekitar 7,68 juta dolar AS pada 2022.
Dukungan untuk Jumbo pun datang dari berbagai pihak termasuk karakter animasi legendaris asal Malaysia, BoboiBoy hingga Ejen Ali. Lewat akun Twitter terverifikasi, BoboiBoy terang-terangan menyalakan tagar #buzzerJumbo.
"Monsta dukung penuh JUMBO! Terus maju filem AnimaSEA jom support karya animasi kita!" cuit BoBoiBoy seraya menyenggol akun medsos sutradara Ryan Adriandhy pada 10 April 2025 lalu.
Tak ketinggalan, karakter animasi Ejen Ali mengunggah poster film Jumbo di Twitter seraya menyebutnya sebagai karya gemilang dari Indonesia. Ia pun membuat tagar AnimaSEA merujuk pada: Animation South East Asia.
"Selamat & terus maju, Jumbo! Ejen Ali mendukung filem animasi Jumbo, karya gemilang Indonesia~! Sama-sama kita naikkan animasi Asia Tenggara ke global!" Ejen Ali mencuit pada 15 April 2025 silam
Pada Juni 2025, Jumbo menjadi film terlaris di Indonesia dengan jumlah penonton lebih dari 10 juta orang, mengalahkan KKN DI DESA PENARI yang sebelumnya menempati posisi pertama sejak 2022.
Ditayangkan pertama kali pada 31 Maret 2025, JUMBO hanya butuh 62 hari untuk menggeser KKN DI DESA PENARI yang sempat dinobatkan sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.
JUMBO dijadwalkan tayang di 17 negara. Di antaranya adalah Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, serta sejumlah negara di Asia Tengah & Eropa.