Kehadiran mereka di persidangan semata-mata didasari oleh keinginan tulus untuk memberikan dukungan moral. Bintang menjelaskan bahwa apa yang ia sampaikan di dalam adalah murni untuk menguatkan Vadel sebagai adiknya sendiri.

"Hanya men-support Vadel sebagai adiknya sendiri, ya apa yang dia rasakan di sana, apa yang ketemu di sana ya dia jelasin," ujar Bintang.

Meski tidak dapat membeberkan secara rinci mengenai jalannya persidangan yang berlangsung tertutup, Martin memberikan sedikit gambaran. Martin itu menegaskan bahwa kesaksiannya berfokus pada hal-hal yang ia ketahui dan jalani bersama Vadel dalam lingkup keluarga.

"Ya paling yang kita tahu yang kita lihat, yang kita jalanin bareng-bareng ya yang sesuai itu saja sih yang kita kasih di persidangan," kata Martin.

Suasana di dalam ruang sidang digambarkan begitu emosional, jauh dari kehangatan kumpul keluarga yang biasanya mereka rasakan. Bintang menceritakan adanya sebuah momen haru ketika ia dan Martin menyempatkan diri untuk memeluk Vadel sebelum keluar dari ruang sidang.

"Ya tadi ada pelukan di dalam itu kan memang suasananya tegang, terus sebelum keluar tadi sempat peluk Vadel juga," ucap Bintang.

Pelukan singkat itu ternyata menyimpan makna yang mendalam, terutama bagi Martin sebagai kakak tertua. Momen tersebut membuatnya teringat kembali kenangan saat mereka bisa berkumpul santai tanpa beban, sesuatu yang kini terasa begitu berharga.

"Karena kita ingat ya kita ngumpul tapi kan bukan di situ. Yang sebelum-sebelumnya kita rasakan kan ya kita santai-santai, kita ngobrol, bikin konten bareng, ngopi. Cuma pas di situ jadi kayak ya berasa ingat lagi momen itu. Itu hangatnya," tutur Martin.

Kasus yang menimpa Vadel tentu menjadi cobaan berat bagi keluarga, khususnya bagi kedua orang tua mereka. Bintang mengungkapkan bahwa kondisi psikologis ayah dan ibunya mengalami pasang surut, sehingga dukungan dari anak-anaknya menjadi sangat penting.

"Mama dan Papa, up and down ya, itu yang dibutuhkan, saling support. Kayaknya dengan Mama doa, kasih nasihat, kita menenangkan Mama," jelas Bintang.

Bagi mereka, keluarga adalah garda terdepan dan tempat pulang ternyaman dalam menghadapi segala situasi. Bintang menegaskan bahwa sebagai saudara, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tidak menambah kesedihan dan terus memberikan dukungan tanpa lelah.

"Kita nggak bisa membantu, tapi setidaknya tidak membuat saudara sedih. Mau gimana pun, keluarga tempat ternyaman, nggak lelah," pungkasnya.