Keluarga Ungkap Wasiat yang Ditinggalkan Hotma Sitompul, Jadi Legacy karena Disampaikan Berkali-kali
KapanLagi.com/Budy Santoso
Kepergian pengacara senior Hotma Sitompul meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang mengenangnya sebagai sosok ayah penuh kasih. Meski dikenal tegas dan berbicara dengan nada tinggi di media, sikap tersebut tak pernah ditunjukkannya di lingkungan rumah.
Salah satu anaknya, Ditho menegaskan bahwa ayahnya tidak pernah sekalipun bertindak kasar terhadap keluarga. Menurut Ditho, perlakuan sang ayah di rumah sangat lembut dan jauh berbeda dari kesan yang terlihat di hadapan publik.
"Mungkin ngeliat orang di media kan dalam tanda kutip galak ataupun suka dengan nada tinggi. Cuman bagi kami keluarga nggak pernah sedikit pun, saya apalagi pribadi, dipukul, sentil, nggak pernah," kata Ditho di rumah duka, kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).
Bagi Ditho pribadi, Hotma Sitompul adalah figur ayah yang sangat hangat dan penuh perhatian. Ia merasa mendapatkan cinta kasih dari seorang ayah secara utuh dari sosok mendiang. "Beliau bener-bener kalau ke saya ngomongnya manis sekali. Jadi bagi saya, Papa yang luar biasa buat saya," ucapnya.
Simak selengkapnya yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Ditho menambahkan bahwa sang ayah telah menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga dengan sepenuh hati. Keteladanan Hotma Sitompul sebagai ayah menjadi warisan yang akan terus diingat oleh anak-anaknya.
Selain itu, Ditho juga membagikan wasiat terakhir yang disampaikan oleh ayahnya. Pesan tersebut berkaitan dengan dedikasi hidup Hotma Sitompul dalam memberi bantuan hukum bagi masyarakat yang tak mampu.
Menurut Ditho, nilai-nilai perjuangan di bidang hukum itu merupakan warisan yang sangat penting bagi keluarga. Ia merasa pesan itu tak hanya disampaikan sekali, tetapi sudah berulang kali diingatkan oleh almarhum.
"Kalau pesan terakhir mungkin tetap, pasti ujungnya kepada lembaga bantuan hukum karena itu dari awal sejak dia muda pun emang udah bekerja buat LBH Jakarta dan value pelayanan buat orang miskin dan teraniaya," kata Ditho.
"Itu emang udah terus disampaikan ke kita berkali-kali. Jadi bagi kami justru legacy itu yang harus kita jaga terus," lanjutnya.
Hotma Sitompul meninggal dunia pada Rabu siang, sekitar pukul 11.15 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Ia mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif akibat komplikasi beberapa penyakit.
Rencananya, jenazah Hotma Sitompul akan dimakamkan pada Sabtu, 19 April 2025, di San Diego Hills Memorial Park, Karawang. Keluarga berharap proses pemakaman berjalan lancar dan mengajak semua pihak untuk mendoakan kepergian almarhum dengan penuh ketulusan.
"Pemakaman di San Diego. Berangkat dari ini jam 9, sebelum jam 12. Sebelum jam 12, sudah harus di sana," pungkas Ditho.