Kisah Haru Caroline Dampingi Hotma Sitompul Hingga Napas Terakhir
KapanLagi.com®/Budy Santoso
Di balik sosok pengacara kawakan Hotma Sitompul, tersimpan kisah perjuangan panjang melawan sakit yang menguras fisik dan emosi keluarga. Caroline, menantu Hotma, mengungkap detik-detik terakhir sang mertua yang meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama lebih dari setahun.
"Ya mungkin juga bercerita sedikit Papa itu sudah gagal ginjal sudah Januari tahun lalu, jadi banyak yang kaget kepergian Papa. Buat kita keluarga, kita sudah melihat proses yang cukup panjang dari Papa. Dari Januari lalu Papa sudah memulai treatment cuci darah dan di Oktober Papa sempat drop, dari Jakarta kita terbangin ke Penang naik pesawat," ujar Caroline usai pemakaman Hotma Sitompul di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Sabtu (19/4/2025).
Kondisi Hotma sempat kritis hingga menjalani masa koma selama 40 hari di ICU. Selama masa itu, keluarga bergantian menjaga di rumah sakit di Penang, Malaysia, hingga akhirnya ia diberi kesempatan kedua untuk pulih dan kembali ke Jakarta.
"Ya di situ kita koma 40 hari di ICU tidak sadarkan diri, itu kita keluarga bersama-sama bergantian jagain Papa sampai akhirnya Papa diberikan kesempatan kedua, dan menurut kita itu mukjizat. Kedua Januari kita bisa bawa Papa kembali ke Jakarta," lanjut Caroline.
Sekembalinya ke Tanah Air, Hotma tinggal bersama keluarga hingga kondisi kesehatannya kembali menurun. Seminggu sebelum wafat, ia dilarikan ke RSCM karena infeksi paru-paru.
"Ya sampai kemarin di RSCM itu Papa itu seminggu lalu masuk ke UGD karena infeksi paru-paru dan dirujuk ke RSCM. Sampai napas terakhir kita bisa gandeng tangan Papa, kita sekeluarga, Kak Piter, kita sempat berdoa bareng sampai Papa pergi," kata Caroline dengan mata berkaca-kaca.
Caroline mengenang masa-masa penuh kehangatan bersama mertuanya, dari makan pagi bersama hingga momen ketika Hotma memasakkan makanan favoritnya.
"Ya Papa suka banget bercanda sama aku, jadi setiap pagi kita pasti sarapan bareng, mungkin Papa bilang ke aku tapi gak selalu sama Papa," kenangnya.
Proses panjang yang dilalui keluarga menjelang kepergian Hotma Sitompul menjadi bukti cinta dan ketulusan mereka mendampingi hingga akhir hayat.