Tutup Usia di Rumah Luna Maya, Ini Kronologi Meninggalnya Ibunda Maxime Bouttier yang Punya Penyakit Jantung - Sempat Gagal Cuci Darah
KapanLagi.com®/Budy Santoso
Duka mendalam tengah dirasakan aktor Maxime Bouttier. Sang bunda, Siti Purwanti baru saja meninggal dunia, Minggu (15/1). Dan hari ini, mendiang sang bunda pun dimakamkan di di TPU jeruk purut, Jakarta Selatan.
Sang paman, Purwandi pun menceritakan kronologi meninggalnya ibunda Maxime Bouttier.
Purwandi yang merupakan paman Maxime Bouttier menceritakan ikhwal meninggalnya adik kandungnya, Siti Purwanti, pada Minggu malam, 15 Januari 2024. Menurut Purwandi, adiknya sudah lama menderita penyakit jantung.
"Dia memang sudah cukup lama sakit, pernah operasi pasang ring di jantungnya. Kemarin memang sudah parah sekali penyakitnya," ucap Purwandi usai pemakaman di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024).
Tidak hanya menderita penyakit jantung, almarhumah juga menderita penyakit ginjal. Dan lambat laun penyakit yang dialami semakin parah. Bahkan, Siti mendiang juga sudah pernah jalani cuci darah, tetapi gagal
"Akhirnya masuk ke ginjal dan sudah harus cuci darah. Tapi cuci darah gagal makin parah sakitnya," katanya.
Meski menderita penyakit yang cukup serius, almarhumah dikatakan Purwandi sudah ikhlas kalau-kalau dipanggil Tuhan. Makanya, ia memilih pulang ke rumah, ketimbang dirawat di rumah sakit.
"Beliau sangat sangat ikhlas, dia mau dilepas semua peralatan saat dirawat di RS. Dia minta pulang terus, kami sekeluarga membawa almarhumah pulang," ungkapnya.
Rupanya, Maxime Bouttier dan keluarganya sepakat untuk membawa Siti Purwanti untuk dirawat di rumah Luna Maya. Setelah dua malam di rumah Luna Maya, Siti Purwanti meninggal dunia pada hari Minggu, sekitar pukul 19.15 WIB.
"Lalu meninggal di rumah mba Luna Maya. Memang Mba Luna menawarkan tinggal di rumahnya. Di RS hampir seminggu lebih. Di rumah Luna sekitar dua hari," akunya.
Bagi Purwandi, sosok almarhumah sangat istimewa dimata keluarga. Terlebih, meski menderita sakit yang bisa terbilang parah, almarhumah tidak pernah sekalipun mengeluh.
"Dia nggak pernah mengeluh istimewa sekali, kita sangat kehilangan sekali. Dia ikhlas, dia menerima bahkan kemarin dia bilang, 'ya udah kalau nggak disembuhkan lagi harus gimana? Kita pulang saja, saya ingin di rumah'," pungkasnya.