Luna menceritakan bahwa ia sengaja meminta gaunnya kali ini dihiasi dengan banyak detail berkilau, seolah menjadi 'balas dendam' dari penampilannya yang simpel saat di Bali.

"Kalau di Bali kan aku super polos, nggak mau ada bling-bling, nggak mau ada payet. Cuma mungkin karena ini... Kali ini aku bilang sama desainer aku, 'Taruh bling-bling sebanyak-banyaknya'," ungkap Luna saat ditemui di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).

Meski meminta detail yang gemerlap, Luna tetap memastikan bahwa potongan gaunnya simpel dan elegan, sesuai dengan karakter personalnya. Ia ingin gaun tersebut tetap terlihat timeless dan tidak berlebihan.

"Aku tuh pengennya yang timeless, yang effortless, yang santai," jelasnya mengenai preferensi fesyen pribadinya.

Selain gaun utama, ada satu lagi busana yang menarik perhatian, yaitu sebuah robe atau jubah berhiaskan bulu-bulu yang ia kenakan.

Ternyata, busana bergaya Hollywood itu adalah hadiah kejutan dari sahabatnya yang merupakan seorang desainer asal Malaysia.

"Tiba-tiba dia datang, 'Aku buatin kamu bulu-bulu.' Uh, Hollywood sekali," kenang Luna sambil tertawa.

Perbedaan konsep busana antara resepsi di Bali dan Jakarta ini menunjukkan sisi lain dari Luna Maya yang selalu totalitas dalam setiap penampilannya.

Ia berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa tampil memukau dalam berbagai gaya, dari yang paling natural hingga yang super glamor.

Pada akhirnya, setiap pilihan busananya di hari bahagia ini menjadi cerminan dari perayaan cinta yang penuh warna bersama sang suami, Maxime Bouttier.