Marcel Chandrawinata Debut Jadi Produser Horor di 'THE DARK HOUSE', Tantang Dirinya Keluar dari Zona Nyaman
instagram.com/marcelchandra/thedarkhousemovie
Marcel Chandrawinata mencoba peran baru di industri perfilman Indonesia. Ia memulai debutnya sebagai produser lewat film horor berjudul THE DARK HOUSE yang akan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025 mendatang.
Proyek ini diproduksi oleh Infinix Pictures dan Citrus Sinema, dengan kisah yang diadaptasi dari pengalaman nyata Sukma-Ayu pada 1958. Marcel mengaku tergerak mengangkat cerita ini karena mengandung unsur horor klasik yang dikombinasikan dengan elemen mistis populer. Berikut selengkapnya.
"Sejak 2005 saya sudah berkecimpung sebagai aktor. Akhirnya saya ingin mencoba sesuatu yang baru, penasaran rasanya bekerja di belakang layar itu seperti apa. Dan ternyata cukup sulit," ungkap Marcel Chandrawinata saat Gala Premiere THE DARK HOUSE di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025).
Sebagai produser, Marcel menjalani tanggung jawab yang jauh lebih besar dibanding saat menjadi aktor. Ia harus memastikan semua tahapan produksi berjalan sesuai arahan sejak dari awal proses hingga rilis.
"Kalau sebagai pemain, kita hanya menggali karakter dan memberikan yang terbaik saat syuting. Tapi produser itu beda, langkahnya banyak. Dari awal sampai akhir kita harus ikut terlibat dan memastikan semuanya berjalan sesuai dengan visi kita," jelas Marcel Chandrawinata.
Meski baru pertama kali duduk di kursi produser, Marcel tidak main aman dengan memilih genre drama atau romantis. Ia justru terjun langsung ke genre horor yang selama ini belum banyak ia eksplor. "Aku jarang main film horor, tapi justru debut sebagai produser malah di genre ini. Setelah ini, baru deh mungkin main film horor juga," bebernya.
Film THE DARK HOUSE mengangkat kisah pasangan Dewi dan Arya yang diperankan Karina Ranau dan Ade Bilal Perdana. Dalam ceritanya, Arya diceritakan mengalami gangguan psikologis berupa psikosis yang membawa keduanya ke sebuah rumah tua. Lokasi rumah di lereng Gunung Selamet itu menjadi latar utama berbagai kejadian menyeramkan yang mereka alami.
Rencana untuk beristirahat dan menjalani program kehamilan di rumah tersebut justru berubah jadi awal dari petaka. Perlahan, Dewi menyadari ada sesuatu yang janggal dan menyeramkan yang tidak bisa dijelaskan secara logika. Ketegangan meningkat ketika Arya tiba-tiba menghilang, memaksa Dewi untuk meminta bantuan dua sahabatnya, Gaby dan Ansel.
Mereka pun mencoba sebuah permainan mistis bernama Charlie Charlie yang konon bisa memanggil arwah. Namun, tindakan itu justru membuka pintu ke kejadian supranatural yang jauh lebih mengerikan dan di luar kendali. Charlie Charlie sendiri adalah permainan pemanggil arwah yang sempat viral dan dipercaya bisa memanggil roh jahat.
Selain menghadirkan elemen horor klasik dan mistik lokal, film ini juga diperkuat oleh jajaran pemain muda berbakat. Di antaranya adalah Ade Bilal Perdana, Karina Ranau, Theo Culver, Delia Alena, dan Roy Turaekan, serta seekor anjing penjaga yang memiliki peran cukup penting dalam cerita.