Marissa Anita Pernah Depresi dan Pulih Lewat Mindfulness, Beres-Beres Pun Bisa Tenang
youtube.com/Greatmind
Marissa Anita kini ramai dibicarakan setelah gugat cerai sang suami, Andrew Trigg. Ia pun jadi sorotan hingga video lama saat Marissa sempat membagikan pengalaman personalnya tentang perjalanan pulih dari masa-masa kelam dalam hidupnya kembali dibahas. Dalam sebuah pernyataan jujur dan penuh kehangatan, Marissa mengungkap bahwa pernah berada di titik sangat rendah.
Berikut ini pernyataan inspiratif Marissa Anita tentang mindfullness. Jangan lupa cek berita tentang Marissa di Liputan6.com!
Marissa mengungkap bahwa dirinya pernah berada dalam masa sangat kelam. "Saya pernah depresi. Lima tahun lalu, ada hari-hari di mana saya menangis tanpa mengerti apa alasannya. Saya juga pernah putus asa dan berpikir untuk mengakhiri semuanya."
Marissa menyebut bahwa apa yang ia alami banyak berakar dari masa kecilnya. "Akar derita, trauma masa kecil yang terbawa hingga dewasa." Namun kini, ia berada di titik yang lebih stabil. "Sekarang, saya masih di sini, merasa lebih baik."
Salah satu proses yang membantunya pulih adalah mindfulness. Marissa menjelaskan, "Mindfulness adalah kesadaran dan perhatian penuh terhadap apa yang terjadi di dalam diri kita dan apa yang sedang kita lakukan."
Aktris PEREMPUAN TANAH JAHANAM ini menyebut bahwa banyak orang hidup tanpa sadar karena pikiran terus lari ke kecemasan. "Tubuh kita di sini, tapi pikiran kita malah lari kemana-mana. Ketika kita membiarkan kecemasan ini mendominasi, maka kita menderita." Melalui mindfulness, ia belajar menemukan kembali ketenangan. "Kita bisa libur dari rasa cemas dan merasa lebih damai dengan mengambil waktu untuk mindful."
Mindfulness juga membantu Marissa untuk kembali ke saat ini dan tidak mudah bereaksi terhadap situasi sekitar. "Menyatukan pikiran dan tubuh kita, membuat kondisi mental lebih damai. Ketika kita mindful, kita tidak lagi reaktif berlebihan. Jadi nggak pernah terprovokasi, marah, atau cemas."
Ia mempraktikkannya melalui meditasi duduk, mengamati nafas, hingga menerima pikiran yang datang tanpa menghakimi. "Izinkan. Dan amati saja pikiran-pikiran ini tanpa menilai Setelah itu, relakan. Lepaskan."
Marissa juga menjalani meditasi jalan, mindful eating, hingga mindfulness saat beberes rumah. Semua ini membantunya mengenal dirinya lebih dalam. "Semakin kenal dengan diri sendiri, pikiran, hati, dan hidup saya menjadi lebih tenang."
Baginya, mindfulness adalah cara untuk menghadapi luka batin dengan lembut. "Dengan mindfulness, kita bisa akui penderitaan kita dan belajar bagaimana mengatasinya cari akarnya, dan pada akhirnya, lepaskan."
Baginya, mindfulness adalah keterampilan yang harus diasah. "Mindfulness itu seperti otot. Memang harus dilatih setiap hari."
Marissa berharap agar orang lain juga bisa merasakan kedamaian yang sama. "Selalu ambil waktu untuk kembali ke diri sendiri. Demi menghindari kecemasan dan menyembuhkan luka batin. Dengan mindfulness, semoga Anda juga merasakan ketenangan yang sama."