Momen Cinta Laura Pernah Diperlakukan Tak Setara Saat Jadi Pembicara: Aku Digiring ke Meja Para Istri

Cinta Laura menguak pengalaman tidak menyenangkan ketika menjadi pembicara di sebuah universitas ternama. Meskipun telah dikenal sebagai sosok inspiratif, Cinta sempat merasakan perlakuan tidak setara hanya karena ia seorang perempuan.

Saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, Cinta menceritakan momen tersebut dengan gamblang. Ia menjadi satu-satunya pembicara perempuan di acara tersebut dan merasa diperlakukan berbeda sejak awal.

 

Foto 1 dari 7
Instagram/claurakiehl

"Pernah aku jadi seorang pembicara di salah satu universitas... tapi tidak ada yang perempuan, laki-laki semua," ujar Cinta.

Foto 2 dari 7
Instagram/claurakiehl

Yang membuatnya merasa janggal adalah ketika dirinya tidak diajak duduk bersama pembicara lain, melainkan diarahkan ke meja yang dihuni oleh para istri pembicara serta rektor universitas.

Foto 3 dari 7
Instagram/claurakiehl

"Bukannya aku diajak duduk di satu meja dengan pembicara lain, tiba-tiba aku digiring ke meja-meja lain di mana di meja tersebut istri-istri para pembicara dan juga rektor universitas," kenangnya.

Foto 4 dari 7
Instagram/claurakiehl

Meski menghargai peran para istri tersebut, Cinta menilai perlakuan itu mencerminkan ketidaksetaraan yang masih kerap dialami perempuan dalam lingkungan profesional.

Foto 5 dari 7
Instagram/claurakiehl

"Permasalahannya kenapa aku sebagai pembicara tidak di meja yang sama dengan pembicara lain. Itu yang jadi pertanyaan buat aku," katanya.

Foto 6 dari 7
Instagram/claurakiehl

Merasa tidak nyaman, Cinta akhirnya memutuskan untuk duduk di meja para pembicara pria dan tetap bersikap profesional. Namun ia bisa merasakan ketegangan dari rekan-rekan sepanelnya.

Foto 7 dari 7
Instagram/claurakiehl

"Saat aku naik panggung dan berbicara sebagai pembicara seminar, aku ditanya pertanyaan yang membahas tentang ketidaksetaraan," jelasnya.

Ia pun menggunakan kejadian 15 menit sebelum naik panggung itu sebagai contoh nyata diskriminasi yang terjadi secara halus namun tetap terasa menyakitkan. /aal

Read More

Load More