"Emosional, ya tadi Bu Fitri ketika menceritakan. Yang namanya seorang ibu ya," kata Oya Abdul Malik.

Menurut Oya, tangis Fitri pecah karena ia mengenang kembali masa-masa kedekatannya dengan Lolly, yang kini justru terlibat dalam kasus hukum yang pelik ini.

"Dia menceritakan bagaimana kedekatannya, bagaimana kesedihannya hingga berakhir seperti ini," lanjutnya.

Oya menjelaskan bahwa Fitri Salhuteru memiliki rasa sayang yang tulus kepada Lolly dan telah menganggapnya seperti anak sendiri. Perasaan itulah yang membuatnya sangat tersentuh di ruang sidang.

"Karena beliau itu menganggap Lolly seperti anaknya sendiri. Beliau menyayanginya. Jadi tadi lumayan ada agak sedikit air mata saat beliau memberikan keterangannya," jelas Oya.

Di tengah kesaksiannya, Fitri Salhuteru bahkan menitipkan sebuah pesan khusus untuk Lolly melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU). "Tadi beliau menyampaikan kepada JPU untuk disampaikan kepada saudari Lolly bahwa Bu Fitri sangat-sangat menyayangi Lolly. Itu aja," tutur Oya.

Setelah agenda saksi dari pihaknya selesai, Oya menyatakan bahwa persidangan pekan depan akan memasuki babak baru, yakni pemeriksaan Vadel sebagai terdakwa. "Agenda pekan depan pemeriksaan terdakwa. Pemeriksaan Vadel. Dari kami sudah selesai untuk saksi," ujarnya.

Dengan seluruh saksi yang telah dihadirkan, Oya mengaku sangat optimis. "Harus optimis, saya harus optimis, saya harus meyakini, saya harus mengimani bahwa ini akan berakhir dengan baik. Supaya jadinya baik," tutupnya penuh keyakinan.