Pernah Kecewakan Karena Mualaf dan Jadi Politisi, Ini 8 Potret Angelina Sondakh Kunjungi Makam Sang Ayah Bersama Keanu Massaid
instagram.com @angelinasondakh09
Pada bulan Oktober lalu, Angelina Sondakh merasakan duka yang mendalam setelah sang ayah Lucky Sondakh meninggal dunia. Sudah hampir dua bulan, Angelina merasa rindu berat kepada sang ayah, ia langsung mengunjungi makam ayahnya yang ditemani anaknya, Keanu Massaid. Seperti inilah potretnya.
Angelina Sondakh membagikan foto mengunjungi makam sang ayah, Lucky Sondakh yang sudah meninggal pada bulan Oktober lalu.
Tak sendiri, Angelina ditemani oleh sang anak, Keanu Massaid. Angelina merasa sedih dengan ditinggal selama-lamanya oleh sang ayah.
Bahkan, Angelina Sondakh sendiri merasa rindu banget kepada sang ayah yang dituliskan lewat caption pada postingannya tersebut.
"Kami Merindukanmu, Oppa Terkadang kami masih mencarimu, seperti kamu masih disini Terkadang kami masih menunggumu, seperti kamu datang kembali Terkadang kami masih berharap kamu bersama kami. Terkadang kami tidak dapat menahan air mata kami dan kami menangis karena kami merindukanmu. Love you Dad, terbang tinggi dan nikmati istirahat panjangmu", tulis caption dalam postingan Angelina Sondakh dengan bahasa Indonesia.
Tak hanya itu, Angelina Sondakh pernah kecewakan sang ayah. Hingga kini dirinya merasa sedih atas meninggal dunia ayahnya.
Angelina juga sempat meminta maaf kepada sang ayah atas pilihan jalan politik hingga keputusan untuk mualaf.
"Ada 3 kekecewaan, pertama kekecewaan karena nasihat-nasihat politik saya kepada dia, dia tidak gubris. Nasihat saya ke dia itu, 'Angie, be careful, masuk politik itu bukan hanya seperti domba di tengah serigala, tapi domba di tengah-tengah serigala berbulu domba'," ungkap Lucky Sondakh dilansir dari YouTube Keema Entertainment pada Senin (30/10) melansir dari insertlive.com.
"Kekecewaan kedua karena dia jadi mualaf. Maaf, ya. Tentu orang tua menginginkan anaknya. Jangan disalahkan saya, ya, bukan saya benci, ya, tapi pahamilah. Saya dongkol dong, dongkol karena kamu ini stabil, orang-orang minta nasihat ke saya, konsultasi ke saya untuk langkah-langkah politiknya, saya memberikan advice-advice moral dalam bidang politik. 'Kok kamu lebih dengar orang lain serigala berbulu domba? Papa kecewa'," ungkap Lucky.
"Kekecewaan ketiga saat dia mendapat putusan kurang fair. Saya kira Angie, ya, dia bukan dewa. Terima saja itu sebagai politik. Tiga kekecewaan ini membuat saya berpikir apakah saya harus kucilkan Angie atau gimana?" kata Lucky.