Iring-iringan jenazah tiba di lokasi pemakaman diiringi bacaan tahlil dari warga yang sejak pagi memadati kawasan sekitar.

Bersama sang ayah, peti jenazah lantas diturunkan dan digotong menuju ke liang lahat yang dipersiapkan saat iring-iringan dalam perjalanan menuju pemakaman.

Selanjutnya jenazah diadzani sebelum dimakamkan. Tampak tamu undangan yang menjadi saksi prosesi pemakaman ikut mendoakan mendiang.

Peti jenazah pun diturunkan ke liang lahat didampingi oleh Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang menyaksikan prosesi pemakaman tepat di sisi makam.

Meski area pemakaman sempat tergenang air sisa hujan, prosesi pemakaman Eril berlangsung lancar di bawah teriknya sinar matahari.

Ridwan Kamil selaku ayah mendiang kemudian menginisiasi penurunan tanah dan menutup liang lahat dengan tanah secara simbolis.

Baik Ridwan Kamil maupun Atalia Praratya tampak tegar saat harus melepas kepergian putra mereka tercinta untuk terakhir kalinya.

Masih dengan iringan lantunan tahlil, makam Eril pun ditutup dan dipasang kayu nisan bertuliskan nama, tanggal lahir dan juga tanggal meninggalnya.

Selanjutnya, pemakaman dilanjutkan dengan prosesi menabur bunga dan menyiramkan air di atas makam Eril yang diawali oleh Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Setelahnya, kedua adik mendiang, Zara dan Arka, dilanjutkan dengan para pelayat yang lain juga tampak menaburkan bunga di atas makam.

Prosesi pemakaman mendiang Eril ditutup dengan doa yang diamini oleh seluruh pelayat yang hadir di makam. Semoga mendiang diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dan kekuatan.