Sekilas, nama Sekar Arum Widara mungkin tidak sepopuler bintang-bintang sinetron lainnya. Namun, bagi penggemar sinetron kolosal Indonesia, namanya pasti tidak asing. 

Lahir di Bogor 2 November 1984, Arum memulai kariernya di dunia hiburan dengan peran yang mengesankan dalam sinetron 'Angling Dharma' di awal tahun 2000-an. Meskipun bukan pemeran utama, pesonanya berhasil menarik perhatian banyak penggemar.

Selain 'Angling Dharma', Arum juga membintangi beberapa sinetron lainnya, seperti 'Kisah Nyata' dan 'Cinta yang Hilang'. Dalam setiap peran, ia menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai karakter, mulai dari yang dramatis hingga komedi. Hal ini membuatnya cukup dikenal di kalangan penggemar sinetron kolosal.

Setelah beberapa tahun berkiprah di industri hiburan, Arum memutuskan untuk mencoba peruntungan di dunia politik. Pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan V Bogor Utara.

Namun, sayangnya, ia tidak terpilih. Kini, Arum beralih ke sektor swasta dan berprofesi sebagai karyawan serta konsultan profesional.

Kehidupan Arum kembali menjadi sorotan publik setelah ditangkap polisi pada 2 April 2025. Ia diduga menggunakan uang palsu pecahan Rp100.000 untuk bertransaksi di beberapa gerai di Lippo Mall Kemang. Kasus ini terungkap setelah kasir memeriksa uang tersebut dengan alat pendeteksi ultraviolet (UV).

Polisi menyita uang palsu senilai lebih dari Rp200 juta dari Arum. Saat ini, kasusnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Publik pun penasaran bagaimana seorang mantan artis sinetron yang pernah dikenal bisa terjerat dalam kasus seperti ini.