Menjelang pernikahannya dengan Maxime Bouttier, Luna Maya menggelar acara siraman dalam adat Jawa. Prosesi siraman ini juga dilakukan oleh Maxime di lokasi yang sama dengan Luna, yaitu di Ubud, Bali, pada Selasa (6/5).

Di antara beberapa rangkaian prosesi siraman, cara Luna Maya berwudhu jadi salah satu sorotan publik. Penyebabnya adalah lantaran Luna melakukannya dengan urutan yang berbeda dengan kebanyakan umat Muslim di Indonesia.

Luna melakukan wudhu dengan membasuh tangan, berkumur, kemudian wajah, mengusap sebagian kepala dan telinga, baru membasuh kedua lengan, kemudian baru membasuh kedua kakinya.

Sementara itu sunnah wudhu sesuai arahan dari Kemenag adalah sebagai berikut: Bersiwak, membaca basmalah, membasuh kedua tangan, berkumur 3 kali, menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) 3 kali, memasang niat wudhu dalam hati berbarengan dengan membasuh wajah, membasuh wajah 3 kali, membasuh tangan hingga siku sebanyak 3 kali, mengusap sebagian kulit kepala dengan air 3 kali, menyapu seluruh bagian kepala, menyapu kedua telinga 3 kali, embasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak 3 kali, menghadap kiblat, membaca doa wudhu.

Selain cara wudhu Luna, cara Maxime Bouttier kala berwudhu juga jadi sorotan. Ia mengawalinya dari membasuh wajah, kemudian mengusap kepala dan telinga dan dilanjutkan dengan membasuh kaki. Tampaknya Max melupakan bagian membasuh kedua tangannya.

Meski demikian, warganet menilai hal itu wajar terjadi dalam prosesi seperti ini. Selain kurangnya jumlah air untuk berwudhu, rasa grogi pada momen istimewa juga kerap terjadi. Kesalahan urutan berwudhu seperti yang dialami Luna dan Maxime banyak juga dialami oleh calon pengantin lain.

Prosesi berwudhu dalam siraman sendiri juga tidak wajib. Namun biasanya dilakukan jika pengantinnya memeluk agama Islam, tetapi jika memeluk agama lain maka prosesi ini hanya akan dilakukan dengan membasuh tubuh pengantin dengan air dari kendi saja tanpa terputus sampai isinya habis.